digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak_Moh Baihaqi Hakim.pdf)u
PUBLIC Deddi Suhendi

Wilayah Pekalongan yang terletak di dataran rendah pantai Utara Pulau Jawa, dengan ketinggian kurang lebih 1 meter di atas permukaan laut yang termasuk dalam kawasan industri berkembang yang ditandai dengan adanya pembangunan yang terus dilakukan di wilayah tersebut. Pembangunan yang terus dilakukan ternyata berdampak buruk bagi wilayah tersebut karena sering dilanda oleh banjir rob. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan mensimulasikan terjadinya banjir rob yang dapat memberikan informasi mengenai persebaran genangan banjir rob setiap 1 jam sekali selama terjadinya surut terendah sampai ke surut terendah lagi pada saat terjadinya anomali pasang tinggi di wilayah Pekalongan pada tahun 2021, yaitu pada tanggal 1-2 Juni dan 10-11 Desember 2021. Dari hasil pemodelan ini dapat dibandingkan dengan luas genangan banjir rob yang dihasilkan melalui pemodelan banjir rob pada tahun 2021 tanpa memperhitungkan faktor pasang surut harian, sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh dari pasang surut harian. Untuk memodelkan banjir rob dapat dilakukan dengan mengolah DEM wilayah Pekalongan dengan menggabungkan hasil pengamatan RTK Multi GNSS pada tahun 2019 dengan data DEMNAS, kemudian data gabungan ini ditransformasikan ke dalam Sistem Referensi Tinggi low tide dengan acuan nilai surut terendah yang terjadi selama tahun 2021 dengan koreksi kenaikan muka air laut dari pengamatan satelit altimetri dan penurunan muka tanah yang didapat dari kombinasi data GPS dan InSAR. Setelah terbentuk data DEM, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan data DEM dengan data prediksi ketinggian pasut harian di wilayah Pekalongan pada tanggal 1-2 Juni dan 10-11 Desember 2021. Dari hasil pemodelan banjir rob akibat adanya pasang surut harian, genangan banjir rob terluas terjadi pada saat pasang tertinggi tanggal 11 Desember 2021 pukul 03.00 WIB dengan total luas genangan seluas 5306,284 hektar. Pengaruh dari pasang surut harian terhadap luas genangan banjir rob adalah penambahan luas genangan sebesar 4696,577 hektar atau bertambah 36,45% dari total luas wilayah Pekalongan pada saat terjadinya pasang tertinggi. Hasil pencocokan model banjir rob menggunakan citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS menunjukkan tingkat keakurasian sebesar 88,75%.