digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perguruan tinggi sebagai salah satu institusi strategis sepatutnya memiliki sistem informasi yang terintegrasi. Perguruan tinggi harus memiliki sebuah sistem basis data yang dapat menangani seluruh kebutuhan pengelolaan fasilitas secara baik, salah satunya yaitu pengelolaan fasilitas tetap perguruan tinggi berupa gedung, ruangan dan utilitas kampus. Sebuah pengelolaan fasilitas yang baik akan mampu merangkum dan memvisualisasi keseluruhan data fasilitas dalam satu sistem terintegrasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, peneliti dalam tugas akhir ini bermaksud untuk memvisualisasikan data spasial tiga-dimensi (3D) dalam satu sistem informasi geografis atau geographic-information system (GIS) fasilitas di Kampus ITB Jatinangor menggunakan augmented reality (AR). Dalam hal ini, AR dapat menjadi dukungan yang baik dalam memvisualisasikan data geometrik dan semantik objek spasial dengan memproyeksikannya ke lokasi tempat objek tersebut berada di dunia nyata sehingga aplikasi ini dapat memberikan gambaran yang lebih nyata antara model dengan objek asli di muka bumi. Secara umum, proses pengintegrasian AR-GIS yang akan dilakukan meliputi proses konversi model 3D bangunan CityGML LOD 1 berformat .GML ke format shapefile (.shp) lalu mengunggahnya ke server awan aplikasi Mapbox, pembuatan 3D augmented reality environment dengan Mapbox for Unity SDK, proses desain user interface, proses rendering dengan ARCore SDK dan Android Studio hingga dihasilkan aplikasi augmented reality berbasis Android. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan visualisasi dan pemahaman yang baik bagi pengguna dalam melakukan identifikasi dan pengelolaan fasilitas dengan melihat keterkaitan antara data dan kondisi sebenarnya di dunia nyata.