digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adiansya Halimawan
PUBLIC Sandy Nugraha

Pesona lanskap budaya Prambanan & Ratu Boko di Yogyakarta akan dijadikan daya tarik utama bagi pengembangan hotel resor. Sebuah lokasi yang dipilih di puncak perbukitan Boko, dua kilometer di sebelah Timur situs Keraton Ratu Boko (abhayagiriwihara), merupakan area sakral dan pusat mikrokosmos dari seluruh gugusan candi-candi di kawasan Prambanan. Dari adanya keunikan konteks ini, diperlukan sebuah rancangan hotel resor yang mampu menghargai kedudukannya pada area suci dari lanskap budaya, dengan mengapresiasi selaras nilai spiritual yang ada, serta memperkenalkan keunikan pengalaman dari adanya hubungan kontekstual dengan eksistensi Keraton Ratu Boko. Untuk mencapai tujuan dari rancangan tersebut. Dilakukan observasi secara komprehensif pada peninggalan-peninggalan yang ada di Ratu Boko untuk memahami fungsi awal, tata letak, dan mengidentifikasikan kekhasan rancangan. Sementara kajian mendalam juga dilakukan untuk memahami nilai-nilai tradisi yang dilandasi konsepsi kosmologi yang ada di lanskap budaya Prambanan, khususnya di area perbukitan Boko, dan peninggalan Ratu Boko, yang menjadi fokus konteksnya. Di satu sisi tipologi rancangan earthshelter dengan keunggulannya yang mampu membaurkan kehadiran bangunan diduga dapat menjawab tuntutan profil bangunan yang harus ditundukkan. Hasil kajian dan analisis kemudian digunakan sebagai pedoman dalam merumuskan konsep perancangan. Hasil rancangan abhayagiri resort melalui rancangan earthshelter, menunjukkan bahwa earthshelter gagasan pragmatis untuk membaurkan kehadiran bangunan dengan lingkungan alaminya. Di satu sisi sebagai ketidakbiasaan cara dalam merespon posisi tapak yang terletak pada orientasi suci dari abhayagiriwihara, mengadopsi eksistensi gua-gua keramat, untuk melanjutkan wujud bangunan suci pada posisi nilai sucinya, sebagai cara preservasi dan menjaga nilai-nilai intangible lanskap budaya