Pesona lanskap budaya Prambanan & Ratu Boko di Yogyakarta akan dijadikan
daya tarik utama bagi pengembangan hotel resor. Sebuah lokasi yang dipilih di
puncak perbukitan Boko, dua kilometer di sebelah Timur situs Keraton Ratu Boko
(abhayagiriwihara), merupakan area sakral dan pusat mikrokosmos dari seluruh
gugusan candi-candi di kawasan Prambanan. Dari adanya keunikan konteks ini,
diperlukan sebuah rancangan hotel resor yang mampu menghargai kedudukannya
pada area suci dari lanskap budaya, dengan mengapresiasi selaras nilai spiritual
yang ada, serta memperkenalkan keunikan pengalaman dari adanya hubungan
kontekstual dengan eksistensi Keraton Ratu Boko.
Untuk mencapai tujuan dari rancangan tersebut. Dilakukan observasi secara
komprehensif pada peninggalan-peninggalan yang ada di Ratu Boko untuk
memahami fungsi awal, tata letak, dan mengidentifikasikan kekhasan rancangan.
Sementara kajian mendalam juga dilakukan untuk memahami nilai-nilai tradisi
yang dilandasi konsepsi kosmologi yang ada di lanskap budaya Prambanan,
khususnya di area perbukitan Boko, dan peninggalan Ratu Boko, yang menjadi
fokus konteksnya. Di satu sisi tipologi rancangan earthshelter dengan
keunggulannya yang mampu membaurkan kehadiran bangunan diduga dapat
menjawab tuntutan profil bangunan yang harus ditundukkan. Hasil kajian dan
analisis kemudian digunakan sebagai pedoman dalam merumuskan konsep
perancangan.
Hasil rancangan abhayagiri resort melalui rancangan earthshelter, menunjukkan
bahwa earthshelter gagasan pragmatis untuk membaurkan kehadiran bangunan
dengan lingkungan alaminya. Di satu sisi sebagai ketidakbiasaan cara dalam
merespon posisi tapak yang terletak pada orientasi suci dari abhayagiriwihara,
mengadopsi eksistensi gua-gua keramat, untuk melanjutkan wujud bangunan suci
pada posisi nilai sucinya, sebagai cara preservasi dan menjaga nilai-nilai intangible
lanskap budaya