Kota Bandung sebagai salah satu Kota Metropolitan di Indonesia memiliki urgenitas
dalam hal pembangunan dimana salah satunya adalah pembangunan gedung. Bangunan
Gedung biasa digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat, sehingga harus
dijamin keselamatan dan keamanannya untuk melindungi penggunanya. Sertifikat Laik
Fungsi (SLF) merupakan sertifikat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat
untuk Bangunan Gedung yang telah memenuhi persyaratan-persyaratan laik fungsi.
Dalam penelitian yang dilakukan ini akan membahas mengenai sistem pelaksanaan dan
tantangan implementasi Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dalam penyelenggaraan Bangunan
Gedung di Kota Bandung. Dalam menentukan rumusan tantangan, terlebih dahulu
ditentukan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi SLF di Kota Bandung.
Setelah didapatkan faktor-faktor tersebut, kemudian dilakukan analisis eksisting terlebih
dahulu terhadap implementasi SLF di Kota Bandung saat ini, kemudian dirumuskan
persyaratan ideal yang didapatkan dari best practice kota-kota lain di Indonesia yang
telah berhasil melaksanakan SLF, setelah itu tahap terakhir adalah didapatkan tantangantantangan
dalam implementasi SLF ini. Tantangan ini dirumuskan dengan melihat
bagaimana mengatasai kesulitan-kesulitan pada kondisi eksisting dalam mencapai
persyaratan ideal yang ada Tantangan-tantangan ini nantinya akan menjadi sebuah
indikasi dari aspek-aspek penyelenggaraan yang sulit untuk dipenuhi, sehingga harapan
ke depannya dapat menjadi bahan rekomendasi untuk stakeholders atau pihak-pihak
pemangku kepentingan yang terkait dalam implementasi SLF di Kota Bandung.
Perpustakaan Digital ITB