digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Zeni Agesti Arifiana Putri
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Zeni Agesti Arifiana Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Zeni Agesti Arifiana Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Zeni Agesti Arifiana Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Zeni Agesti Arifiana Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Zeni Agesti Arifiana Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Zeni Agesti Arifiana Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Zeni Agesti Arifiana Putri
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Bintang Be merupakan bintang kelas spektrum B non-maharaksasa yang pernah atau sedang memiliki garis emisi pada spektrumnya. Objek yang dipilih berdasarkan makalah dari Slettebak, et al (1992) yang berjumlah 41 bintang program. Namun, terdapat 1 bintang program yaitu HD 68980 yang tidak memiliki data spektrum yang cukup baik di database BeSS. terdapat 5 bintang yang tetap menunjukkan profil spektrum puncak tunggal dari tahun 1989 hingga tahun 2020, kemudian terdapat 8 bintang yang tetap menunjukkan profil spektrum puncak ganda, terdapat 2 data bintang yang menunjukkan profil spektrum shell, dan 26 bintang lainnya menunjukkan variasi profil spektrum yang berubah-ubah dari tahun 1989 sampai dengan data terakhir yang terdapat di BeSS. Data yang digunakan dalam analisis yaitu daat dari Slettebak et al. (1992) kemudian dilanjutkan data yang diperoleh dari database BeSS. Nilai parameter yang digunakan yaitu FWHM, EW, E/C, V/R dan separasi kedua puncak. Hanya data yang berada pada panjang gelombang H? dan memiliki resolusi tinggi yang dipilih. Nilai dari separasi kedua puncak kemudian harus dikonversi dari satuan Angstrom menjadi km/s untuk mendapatkan nilai radius terluar selubung bintang. Variasi parameter V/R dan EW cukup sesuai atau relevan terhadap referensi yang ada, namun perlu ditemukan referensi terbaru karena variasi bintang Be dapat berubah-ubah terhadap waktu. Bintang Be tipe awal memiliki variasi V/R yang cukup lebar daripada tipe akhir. Variasi parameter EW memiliki gradien negatif sehingga akan menurun menuju bintang Be tipe akhir. Variasi FWHM dan E/C tidak menunjukkan tren yang jelas. Kemudian, dari semua data yang dapat menghasilkan nilai radius terluar selubung bintang, terdapat 70% dari total seluruh data yang memiliki nilai dalam rentang yang dihasilkan oleh Slattebak, et al., (1992) yaitu merentang dari 7-19 R*. Nilai radius terluar sebanding dengan kecepatan rotasi bintang. Pengaruh dari kecepatan rotasi bintang yang cukup tinggi, menyebabkan semakin besar pula radius selubung bintang.