Lembar Pengesahan
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB I
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB II
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB III
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB IV
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB V
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
BAB VI
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
Daftar Pustaka & Lampiran
Terbatas karya
» ITB
Terbatas karya
» ITB
Pelatihan petugas merupakan bagian proses awal sebelum kegiatan pengumpulan
data. Selama pandemi Covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pelatihan
secara daring. Pelatihan secara daring menimbulkan beberapa permasalahan antara
lain peserta kurang motivasi belajar dan tidak adanya praktik lapangan sehingga
peserta menjadi kurang memahami konsep. Penelitian terdahulu memberikan solusi
yaitu pelatihan menggunakan e-learning berbasis game simulasi 3D. Namun,
penelitian tersebut masih memberikan strategi pembelajaran yang sama untuk
semua peserta. Padahal, peserta pelatihan memiliki level pengetahuan yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan metode e-learning
berbasis game simulasi 3D dengan menambah unsur adaptasi materi pembelajaran.
Dengan metode ini, peserta pelatihan diharapkan dapat mengalami praktik lapangan
yang nyata sekaligus adanya adaptasi materi pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan motivasi dan pemahaman lebih baik.
Penelitian ini menggunakan metodologi Design Research Methodology (DRM)
untuk merancang framework usulan dengan mengombinasikan framework desain
game simulasi pada lingkungan pembelajaran virtual 3D multiuser dan framework
adaptif gamification untuk adaptasi materi pembelajaran. Elemen sebagai kriteria
adaptif adalah level pengetahuan yang diukur menggunakan logika fuzzy.
Framework usulan kemudian diimplementasikan pada 30 orang responden dan
hasil belajar dibandingkan dengan metode konvensional pada 30 orang responden.
Desain framework usulan telah berhasil dirancang dan diimplementasikan. Hasil
evaluasi menunjukkan bahwa motivasi belajar peserta yang menggunakan metode elearning usulan lebih tinggi dibandingkan pelatihan daring secara konvensional. Pada
tingkat kepercayaan 95%, metode e-learning usulan mampu meningkatkan
pemahaman peserta, dengan peningkatan nilai sebesar 25,01%. Selain itu, dengan
tingkat kepercayaan 90%, peningkatan pemahaman peserta pada metode e-learning
usulan lebih tinggi dibandingkan pada metode pelatihan daring konvensional,
dengan perbedaan rata-rata nilai sebesar 9,11 poin
Perpustakaan Digital ITB