digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hardy Santosa Sundoro
PUBLIC Taupik Abidin

Banyak organisasi di seluruh dunia menghadapi ketidaksesuaian dalam mencapai keselarasan antara bisnis dan TI. Efek positif dari keselarasan pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan telah difokuskan pada penelitian sebelumnya. Di sisi lain, ketidaksesuaian dalam penerapan Balanced Scorecard sebagian besar belum tereksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap ketidaksesuaian bisnis dan TI. Metodologi studi kasus dilakukan di dua perusahaan telekomunikasi milik negara di Indonesia. Pemilihan industri telekomunikasi sebagai studi kasus karena sifatnya yang erat kaitannya dengan perkembangan dan penerapan teknologi. Lima wawancara semi terstruktur, catatan lapangan dan catatan bisnis digunakan untuk menghasilkan data yang telah dianalisis secara tematik dan dilanjutkan dengan analisis lintas kasus untuk membandingkan hasil analisis tematik dari masingmasing perusahaan. Penelitian ini menghasilkan 12 faktor misalignment antara bisnis dan IT yang dapat berkontribusi pada alignment dalam pencapaian implementasi balanced scorecard. Temuan utama menunjukkan bahwa faktor manusia, arsitektur perusahaan, dan faktor implementasi proyek TI dapat menjadi tiga tema sumber utama yang berpotensi berkontribusi pada ketidaksesuaian. Temuan ini memungkinkan para peneliti untuk merancang kerangka kerja tentang bagaimana ketidaksesuaian dapat diminimalkan untuk menyelaraskan bisnis dan TI dengan lebih baik. Temuan ini juga berguna dalam praktik bagi perusahaan yang ingin mencapai keselarasan TI-bisnis dengan berfokus pada faktor manusia, faktor arsitektur perusahaan, dan faktor implementasi proyek TI.