digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dimulai dari masalah kebijakan pemerintah terkait Domestic Market Obligation (DMO) pada batu bara, penting untuk mengkaji implikasi DMO terhadap tingkat persaingan industri batu bara nasional di pasar global. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengkaji sumber daya keuangan yang kompetitif dari industri batu bara nasional, dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kinerja yang berkelanjutan dan unggul sehingga dapat benar-benar bersaing di pasar global. Pendekatan ini bersifat kualitatif. Studi ini menganalisis industri batu bara Indonesia dan lokasinya berada di Indonesia. Arsip dan dokumentasi penelitian pada tahun 2023. Teknik pengumpulan data melibatkan tinjauan literatur dan studi dokumen. Teknik analisis data menggunakan model Sustainable Balanced Scorecard (SBSC) yang dikombinasikan dengan sumber keunggulan kompetitif, dilengkapi dengan analisis SWOT. Melalui integrasi analisis SWOT dengan Sustainable Balanced Scorecard (SBSC), kerangka strategis yang tangguh dapat dikembangkan. Kerangka ini tidak hanya efektif mengatasi tantangan pasar saat ini tetapi juga membentuk dasar untuk keberlanjutan jangka panjang dan peningkatan daya saing dalam industri batu bara. Hasil penelitian menemukan bahwa sumber daya keunggulan kompetitif batu bara Indonesia adalah: (i) Terbesar dalam industri. (ii) Jarak - biaya transportasi rendah. (c) Ukuran (ukuran industri besar), (d) Pangsa pasar yang kuat. Kemudian, enam strategi diusulkan untuk meningkatkan kinerja berkelanjutan guna bersaing di pasar global. Keenam strategi tersebut pada dasarnya merupakan kombinasi kekuatan produksi, kelemahan kualitas batu bara, isu lingkungan, dan pengembangan teknologi ramah lingkungan, serta teknologi yang dapat meningkatkan kualitas batu bara dan membuatnya bukan hanya untuk keperluan sumber energi.