digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Erick Sulestianson
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Erick Sulestianson
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Erick Sulestianson
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Erick Sulestianson
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Erick Sulestianson
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Erick Sulestianson
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Erick Sulestianson
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Erick Sulestianson
PUBLIC Yoninur Almira

Petumbuhan dan perkembangan kota telah memberikan dampak terhadap tingginya laju urbanisasi dan tingginya kebutuhan lahan permukiman. Salah satu dampak tersebut adalah timbulnya permukiman kumuh. Kelurahan Braga dan Kelurahan Tamansari merupakan permukiman kumuh dengan tingkat kekumuhan tinggi yang terdapat di Kota Bandung. Terdapat banyak model penanganan permukiman kumuh di Kota Bandung namun pendekatan yang dilakukan masih berupa pendekatan fisik. Penelitian ini bertujuan utuk merumuskan model penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Tamansari dan Kelurahan Braga berdasarkan pendekatan karakteristik dan faktor penyebab kekumuhan. Metode penelitian adalah metode penelitian kombinasi yang menggabungkan model kualitatif dan kuantitaif. Tahapan penelitian dimulai dengan perumusan karakteristik, faktor penyebab dan model penanganan permukiman kumuh yang ada berdasarkan literatur yang kemudian akan diperoleh variabel yang digunakan dalam penelitian. Selanjutnya dilakukan perumusan karakteristik, faktor penyebab serta model penanganan permukiman kumuh yang terdapat pada Kelurahan Tamansari dan Kelurahan Braga berdasarkan karakteristik kawasan melalui survey yang dilakukan dengan metode statistik deskriptif dan distribusi frekuensi. Faktor yang diduga menyebabkan kekumuhan pada kawasan studi adalah faktor padatnya penduduk pada lingkungan perumahan, rendahnya pendapatan masyarakat, kurangnya kepedulian masyarakat, kepadatan bangunan yang tinggi, kondisi prasarana yang buruk, kepemilikan lahan oleh pemerintah, adanya kegagalan kebijakan. Model penanganan yang sesuai adalah model Slum Upgrading yang memiliki kesamaan dengan peremajaan kota dengan melakukan konsolidasi lahan yang di sesuaikan dengan kondisi kawasan studi. Model pendamping yang berasal dari program BCCF dan Bandung juara dilambil untuk mewujudkan model penanganan yang komprehensif terkait dengan penyelesaian persoalan permukiman kumuh yang terdapat pada Kelurahan Tamansari dan Kelurahan Braga.