BAB 1 Reza Muhammad
EMBARGO  2030-12-31 
EMBARGO  2030-12-31 
BAB 2 Reza Muhammad
EMBARGO  2030-12-31 
EMBARGO  2030-12-31 
BAB 3 Reza Muhammad
EMBARGO  2030-12-31 
EMBARGO  2030-12-31 
BAB 4 Reza Muhammad
EMBARGO  2030-12-31 
EMBARGO  2030-12-31 
PUSTAKA Reza Muhammad
EMBARGO  2030-12-31 
EMBARGO  2030-12-31 
Nanopartikel telah menjadi pusat perhatian di berbagai aspek untuk terus
dikembangkan. Salah satu nanopartikel yang banyak diproduksi adalah
nanopartikel besi. Nanopartikel besi memiliki berbagai aplikasi khususnya untuk
remediasi lingkungan. Nanopartikel besi umumnya disintesis menggunakan metode
fisika dan kimia. Namun, metode ini membutuhkan energi dan biaya yang cukup
mahal. Selain itu, metode ini memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan
manusia karena menghasilkan limbah berbahaya yang memerlukan penanganan
khusus. Maka dari itu, diperlukan alternatif lain untuk mengatasi masalah ini, yaitu
sintesis menggunakan agen biologis yang ramah lingkungan atau biasa disebut
biosintesis. Agen biologis yang paling sering digunakan adalah ekstrak tumbuhan
karena mudah didapatkan dan proses ekstraksi yang sederhana. Akan tetapi, studi
terkait pengaruh parameter dalam proses biosintesis nanopartikel besi
menggunakan ekstrak tumbuhan belum banyak dilakukan sehingga diharapkan
penelitian ini dapat membantu penelitian biosintesis nanopartikel besi selanjutnya.
Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi literatur. Penelitian dimulai
dengan pengumpulan berbagai sumber terkait nanopartikel besi, proses sintesis
nanopartikel besi, karakterisasi, dan aplikasi nanopartikel besi. Selain itu, dilakukan
pengumpulan sumber yang meninjau pengaruh parameter dalam proses biosintesis
nanopartikel besi menggunakan ekstrak tumbuhan untuk dianalisis dan dijadikan
inti ulasan. Parameter yang ditinjau adalah konsentrasi prekursor besi, volume
ekstrak tumbuhan, pH dan temperatur. Kemudian ditarik suatu kesimpulan dari
hasil analisis yang dilakukan sehingga tujuan terjawab.
Hasil ulasan menunjukkan bahwa variasi parameter memberikan pengaruh yang
cukup signifikan terhadap kualitas nanopartikel besi yang terbentuk. Kualitas
nanopartikel yang dimaksud adalah ukuran, bentuk, jumlah, kestabilan dan
reaktivitas nanopartikel besi. Dari beberapa percobaan yang diulas, dapat
disimpulkan bahwa nilai optimum dari masing-masing parameter antara lain:
konsentrasi prekursor besi sebesar 0,1 M, rasio volume prekursor besi dan volume
ekstrak tumbuhan sebesar 1:2, pH antara 6 – 9, dan temperatur sintesis sebesar
70°C.
Perpustakaan Digital ITB