digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Andy Meitri Hartanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Andy Meitri Hartanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Andy Meitri Hartanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Andy Meitri Hartanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Andy Meitri Hartanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Andy Meitri Hartanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Andy Meitri Hartanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Andy Meitri Hartanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 Andy Meitri Hartanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Andy Meitri Hartanto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Tugas akhir ini membahas mengenai perancangan struktur tahan gempa yang berfungsi sebagai mall dan apartemen. Proyek ini terletak di Cibadak, Bandung, dengan kondisi tanah yang lunak dan percepatan gempa yang tinggi sehingga struktur termasuk dalam Kategori Desain Seismik D. Proyek ini terdiri dari 2 lantai basemen untuk area parkir, 4 lantai podium untuk mall, dan 3 menara terpisah untuk apartemen dengan tinggi masing-masing 7 lantai, 5 lantai, dan 3 lantai. Struktur dimodelkan menggunakan ETABS dan didesain berdasarkan SNI 1726:2019 dengan ASCE 7-16 sebagai referensi tambahan untuk perancangan struktur tahan gempa, SNI 1727:2013 dengan ASCE 7-16 sebagai referensi tambahan untuk beban minimum gedung, dan SNI 2847:2019 dengan ACI 318-14 sebagai referensi tambahan untuk perancangan struktur bangunan beton bertulang. Perancangan struktur dilakukan menggunakan prosedur analisis dua tahap, yang mana struktur dibagi menjadi struktur atas yang lebih fleksibel dengan sistem pemikul gaya seismik berupa sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK) dan struktur bawah yang jauh lebih kaku dengan sistem pemikul gaya seismik berupa sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK) yang dilingkupi oleh dinding basemen berupa dinding diafragma setebal 800 mm. Gedung ini didesain dengan metode konstruksi hybrid, yang menggabungkan konsep pracetak dan cor ditempat. Kolom akan didesain pracetak dengan menggunakan sambungan kuat, pelat akan didesain pracetak setengah pelat (half slab) dengan penutup komposit cor di tempat, balok akan didesain cor di tempat dengan menggunakan sambungan kuat ke kolom. Hasil dari perancangan ini berupa analisis struktur dan perancangan elemen struktur tahan gempa termasuk sistem struktural yang ditetapkan sebagai bagian dari sistem pemikul gaya seismik dan komponen struktur yang tidak ditetapkan sebagai bagian dari sistem pemikul gaya seismik.