BAB 1 Naoval El Faiz
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Naoval El Faiz
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Naoval El Faiz
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Naoval El Faiz
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Naoval El Faiz
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Naoval El Faiz
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Naoval El Faiz
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam perencanaan Gedung Mixed Use The Terrace diperlukan kajian di bidang sumber daya air yang berupa perencanaan pengelolaan air hujan. Secara konvensional, manajemen pengelolaan air hujan berupa saluran atap serta saluran drainase saja, namun sistem konvensional saja tidak mengatasi dampak limpasan air hujan yang diakibatkan adanya pembangunan gedung. Oleh karena itu diperlukan konsep Low Impact Development yang berfungsi mengelola air hujan sehingga debit limpasan sebelum dan sesudah adanya pembangunan memenuhi kriteria Zero Delta Runoff atau debit limpasan setelah pembangunan harus setidaknya sama dengan debit limpasan sebelum pembangunan yakni 0,01319 m3/s. Sistem Low Impact Development yang didesain meliputi Green Roof, sistem Rainwater Harvesting serta Bioretensi berdasarkan pemodelan selama 40 tahun. Green Roof
yang didesain memiliki luas sebesar 1778,024 m2. Rainwater Harvesting memiliki kapasitas tangki sebesar 150 m3. Bioretensi memiliki luas sebesar 1070,664 m2. Pembangunan pengelolaan air hujan dengan sistem konvensional membutuhkan biaya sebesar Rp. 256.013.067 dengan debit limpasan 0,04389 m3/s sementara pembangunan pengelolaan air hujan dengan sistem Low Impact Development membutuhkan biaya sebesar Rp. 1.527.079.429 dengan debit limpasan yang dihasilkan sebesar 0,01307 m3/s yang memenuhi kriteria delta run off zero.
Perpustakaan Digital ITB