digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri tekstil di Indonesia pada tahun 2019 mengalami tekanan karena banyaknya impor yang masuk ke pasar local sehingga membuat penjualan industry tertekan karena kalah bersaing dari sisi harga. Tekanan pasar tersebut membuat kinerja dan pertumbuhan industry tekstil di Indonesia menurun. PT. Gistex yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industry tekstil juga mengalami tekanan yang sama dengan industry. Tekanan dalam perusahaan terlihat dengan performa perusahaan yang buruk. Performa yang buruk ini tercermin dengan Indikator Cash Conversion Cycle yang semakin tinggi di setap periodenya serta nilai likuiditas yang menurun. Likuiditas yang menurun ini berbanding lurus dengan peningkatan Cash Conversion Cycle perusahaan karena perusahaan menggunakan alternative pinjaman jangka pendek untuk memnuhi kebutuhan Capital operasional perusahaan. Hal ini harus menjadi perhatian bagi perusahaan yaitu untuk meningkatkan performance perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan pemilik modal. Maka penting untuk mencari improvement Cash Conversion Cycle bagi PT. Gistex sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pemilik. Analisa yang dilakukan untuk mendapatkan indikator target improvement bagi perusahaan yaitu dengan melakukan forecast selama 5 tahun dengan berbagai scenario yang berbeda dan di sesuaikan dengan keadaan pasar. Acuan Cash Conversion Cycle industry juga penting untuk dicari sebagai acuan bagi perusahaan. Acuan Cash Conversion Cycle industry menggunakan populasi emiten yang terdafatar di bursa efek. Data dan performance emiten tadi di cari tingkat perputaran Cash Conversion Cycle untuk berbagai aspek seperti Receivable Turnover, Inventory Turnover dan Payable Turnover. Setelah di dapatkan angka acuan cash conversion maka akan dilihat impactnya terhadap forecast jika perusahaan menggunakan tingkat cash coversion cycle diatas performa industry. Sebagai acuan yang harus di tingkatkan perusahaan yaitu receivable turnover dan Inventory turn over. Peningkatan acuan aspek receivable dan inventory turnover berdasarkan performa industry ini akan dijadikan acuan bagi perusahan dalam menentukan strategi dan manajemen bisnisnya. Hasil yang di dapat setelah menggunakan acuan tersebut yaitu perusahaan dapat meningkatkan performancenya dalam mendapatkan profitability yang tercermin dengan peningkatkan persentase Gross Profit, Net Income to Sales, Return on Asset dan Return on Equity. Secara tingkat likuiditas juga mengalami peningkatan dari sisi indikator Current Ratio, Quick Ratio dan Debt to Equity Ratio. Penting bagi PT. Gistex untuk meningkatkan cash conversion cycle sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan shareholder perusahaan, maka perusahaan harus melakukan kontrol, manajemen, dan monitoring terhadap factor-faktor pendorong cash conversion cycle. Kata Kunci :