Industri tekstil di Indonesia pada tahun 2019 mengalami tekanan karena banyaknya impor yang masuk
ke pasar local sehingga membuat penjualan industry tertekan karena kalah bersaing dari sisi harga.
Tekanan pasar tersebut membuat kinerja dan pertumbuhan industry tekstil di Indonesia menurun. PT.
Gistex yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industry tekstil juga mengalami
tekanan yang sama dengan industry. Tekanan dalam perusahaan terlihat dengan performa perusahaan
yang buruk. Performa yang buruk ini tercermin dengan Indikator Cash Conversion Cycle yang semakin
tinggi di setap periodenya serta nilai likuiditas yang menurun. Likuiditas yang menurun ini berbanding
lurus dengan peningkatan Cash Conversion Cycle perusahaan karena perusahaan menggunakan
alternative pinjaman jangka pendek untuk memnuhi kebutuhan Capital operasional perusahaan. Hal ini
harus menjadi perhatian bagi perusahaan yaitu untuk meningkatkan performance perusahaan dan
meningkatkan kesejahteraan pemilik modal. Maka penting untuk mencari improvement Cash
Conversion Cycle bagi PT. Gistex sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pemilik. Analisa yang
dilakukan untuk mendapatkan indikator target improvement bagi perusahaan yaitu dengan melakukan
forecast selama 5 tahun dengan berbagai scenario yang berbeda dan di sesuaikan dengan keadaan pasar.
Acuan Cash Conversion Cycle industry juga penting untuk dicari sebagai acuan bagi perusahaan. Acuan
Cash Conversion Cycle industry menggunakan populasi emiten yang terdafatar di bursa efek. Data dan
performance emiten tadi di cari tingkat perputaran Cash Conversion Cycle untuk berbagai aspek seperti
Receivable Turnover, Inventory Turnover dan Payable Turnover. Setelah di dapatkan angka acuan cash
conversion maka akan dilihat impactnya terhadap forecast jika perusahaan menggunakan tingkat cash
coversion cycle diatas performa industry. Sebagai acuan yang harus di tingkatkan perusahaan yaitu
receivable turnover dan Inventory turn over. Peningkatan acuan aspek receivable dan inventory turnover
berdasarkan performa industry ini akan dijadikan acuan bagi perusahan dalam menentukan strategi dan
manajemen bisnisnya. Hasil yang di dapat setelah menggunakan acuan tersebut yaitu perusahaan dapat
meningkatkan performancenya dalam mendapatkan profitability yang tercermin dengan peningkatkan
persentase Gross Profit, Net Income to Sales, Return on Asset dan Return on Equity. Secara tingkat
likuiditas juga mengalami peningkatan dari sisi indikator Current Ratio, Quick Ratio dan Debt to Equity
Ratio. Penting bagi PT. Gistex untuk meningkatkan cash conversion cycle sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan shareholder perusahaan, maka perusahaan harus melakukan kontrol, manajemen, dan
monitoring terhadap factor-faktor pendorong cash conversion cycle.
Kata Kunci :
Perpustakaan Digital ITB