Anggrek adalah salah satu tanaman berbunga yang penjualannya paling tinggi di
Indonesia. Produksi anggrek Indonesia belum dapat mengikuti peningkatan
kenaikan penjualan disebabkan rendahnya produktivitas bibit anggrek.
Perbanyakan anggrek konvensional membutuhkan waktu karena biji anggrek tidak
memiliki endosperm. Oleh karena itu, metode kultur in vitro digunakan untuk
memperbanyak kultur pucuk dalam waktu singkat. Penelitian dilakukan
menggunakan anggrek kelinci (Dendrobium antennatum) yang berasal dari genus
terpopuler diantara jenis anggrek lainnya. Bioreaktor twin flask digunakan sebagai
sistem tumbuh karena kemampuannya meningkatkan transfer nutrisi dan oksigen
ke eksplan. Penelitian bertujuan menentukan interval imersi paling tepat untuk
meningkatkan produksi bibit Dendrobium antennatum. Dendrobium antennatum
dikultivasi dalam medium VW (Vacin Went) half strength, sukrosa 20g/L dan BAP
5 ppm. Waktu imersi twin flask divariasikan yaitu 5 menit setiap 4 dan 8 jam.
Jumlah pucuk, biomassa basah dan kering ditimbang. Konsumsi sukrosa juga
diukur untuk menghitung neraca massa pembentukan biomassa, yield, perolehan
kembali dan produktivitas biomassa. Penelitian menunjukkan bahwa persentase
perbanyakan pucuk terbesar sebesar 75% pada bioreaktor twin flask interval imersi
4 jam, dengan laju pembentukan biomassa yang tinggi, yaitu 0,023 g/hari.
Sementara, persentase perbanyakan pucuk twin flask interval imersi 8 jam adalah
63%, dengan laju pembentukan biomassa sebesar 0,016 g/hari. Persentase
perolehan kembali twin flask 4 dan 8 jam berturut-turut adalah 90% dan 70%. Yield
dan produktivitas biomassa Dendrobium antennatum saat interval 8 jam adalah
sebesar 1,56 dan 0,99 g/L.hari. Nilai ini meningkat saat interval perendaman 4 jam
yaitu 3,065 dan 1,46 g/L.hari. Yield dan produktivitas terendah pada bioreaktor CIS
sebesar 1,163 dan 0,58 g/L.hari. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat
disimpulkan bahwa sistem yang terbaik untuk perbanyakan pucuk dan biomassa
Dendrobium antennatum adalah twin flask dengan interval imersi 4 jam.