digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Tugas Akhir
PUBLIC karya

Air merupakan sumber daya alam yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sumber daya air yang besar. Sudah sewajarnya bahwa masyarakat memiliki potensi air yang banyak, namun nyatanya jumlah yang dapat dikonsumsi masih jauh dari kata efektif untuk dapat didistribusikan dengan kondisi saat ini. Di sisi lain, pemborosan air bersih menjadi sebuah permasalahan klasik yang sudah terlalu sering didengar dan masih diupayakan pencarian solusinya agar tidak berakibat pada hal-hal buruk seperti penurunan permukaan tanah, banjir, dan kelangkaan air. Dengan pengaruh perubahan iklim, hal ini berdampak pada scope yang lebih luas yaitu dunia. Menurut UNESCO (2019), pada tahun 2030 akan terjadi 24 juta orang di tempat arid dan 700 juta orang di semi-arid yang terdampak krisis air. Menurut UNICEF (2017), pada tahun 2040 akan ada krisis air yang berdampak pada ¼ total jumlah anak di dunia. Menurut PBB pada tahun 2018, lebih dari 2 milyar orang akan mengalami high water stress. Dari fakta tersebut, pada jangka waktu kurang dari 10 tahun saja ada kenaikan prediksi jumlah orang yang terdampak secara eksponensial. Statistik Air Bersih Provinsi Jawa Barat tahun 2017 pun menunjukkan bahwa kapasitas produksi serta distribusi air di Bandung cenderung tetap, yaitu sekitar 2.300 Liter per detik. Sedangkan, pelanggan PAM di Bandung meningkat lebih dari 8000 orang dalam 5 tahun. Dengan distribusi air yang cenderung tidak dapat mengikuti pertumbuhan demografi yang eksponensial, apalagi dengan fakta bahwa distribusi air bersih hanya meningkat di Bandung, maka pemerataan penyaluran air bersih perlu diperhatikan demi kemaslahatan hidup penduduk. Pengerjaan tugas akhir ini ditujukan sebagai sebuah sarana untuk dapat menjadi solusi holistik tidak hanya penghematan air di masa kini namun juga dapat membantu keputusan terkait penyaluran air bersih di masa depan. Solusi yang kami ajukan adalah dengan membuat sebuah “Sistem Monitoring Penggunaan Air berbasis Internet of Things” yang bisa digunakan di Toilet Umum Kampus ITB. Pembuatan sistem ini didasarkan pada kebutuhan klien yaitu pengelola air bersih di ITB yang telah kami wawancarai di awal penelitian. Masalah yang perlu diatasi adalah keteledoran pengguna yang mengakibatkan pemborosan air kerap terjadi di toilet umum gedung di kampus Ganesha ITB, khususnya pada gedung kuliah umum yakni GKU Barat, GKU Timur, Gedung Oktagon, dan Gedung TVST. Adapun ii masalah lain seperti pengaliran air yang tidak pada waktunya, kebocoran, serta jumlah minimum petugas dalam sebuah gedung yang kami temukan. Solusi sistem ini memfasilitasi pengelola air bersih untuk membatasi penggunaan air bersih dengan pemasangan keran otomatis serta sistem monitoring untuk dapat mengetahui penggunaan air secara spesifik. Internet of Things (yang selanjutnya disingkat sebagai IoT) adalah sebuah konsep yang digunakan untuk seperangkat benda atau alat yang dapat dipasang dengan berbagai sensor, dan dihubungkan dengan software serta teknologi lain dengan menggunakan jaringan Internet sebagai saluran komunikasinya. Spesifikasi umum dari solusi ini adalah adanya kemampuan mematikan air secara otomatis ketika tidak digunakan dan kemampuan mendapatkan dan melakukan perhitungan data penggunaan air bersih per pengguna. Harapannya, solusi ini dapat terintegrasi dengan toilet-toilet dalam satu Gedung yang berbeda lokasi. Sistem ini terbagi dalam tiga buah sub-sistem besar, yakni Sistem Pembayaran, Sistem Smart Wastafel, dan Sistem User Interface. Sistem Pembayaran merupakan sarana untuk pengguna tidak terdaftar agar dapat menggunakan aliran air yang nantinya akan dicatat sebagai “Guest” dan memperoleh tiket barcode. Sedangkan, Sistem Smart Wastafel adalah seperangkat teknologi berbasis keran otomatis yang akan mencatat penggunaan air sesuai dengan input pengguna baik dari tiket ataupun dari RFID yang sudah tercatat di database. Pada karya ini, akan dibahas Sistem Komunikasi, Database, serta User Interface pada sistem besar ini. Pada pembahasan sistem komunikasi akan dijelaskan bagaimana setiap komponen dapat mengirimkan dan menerima data satu sama lain sehingga keseluruhan produk dapat bekerja dengan baik. Pembahasan mengenai Database akan menunjukkan bagaimana data yang akan menjadi big data kelak disimpan dalam sebuah server. Sedangkan, pembahasan User Interface meliputi bagaimana data yang telah diolah dapat membantu petugas pengelola air bersih agar dapat membuat keputusan terbaik terkait manajemen dan efisiensi penggunaan air di masa depan. Besar harapannya agar karya ini menjadi sebuah inovasi yang dapat dikembangkan di masa depan untuk mencegah kelangkaan air dan memperlengkap data penggunaan air secara spesifik. Hal ini bukan lain adalah untuk memberikan manfaat yang lebih baik dalam keputusan dan kebijakan di masa depan.