Ride-hailing sebagai layanan mobilitas perkotaan yang inovatif semakin mendapat perhatian
dalam beberapa dekade terakhir ini, khususnya di DKI Jakarta. Kondisi angkutan umum yang ada
di DKI Jakarta sudah cukup bagus dan baik dibandingkan kota-kota lainnya, namun sejauh ini
belum diketahui bagaimana dampak ride-hailing terhadap peningkatan volume lalu lintas, apakah
dengan adanya ride-hailing ini akan membuat frekuensi bangkitan pergerakan orang semakin
tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh layanan ride-hailing terhadap
perubahan bangkitan pergerakan kendaraan pribadi di DKI Jakarta. Metode yang digunakan yaitu
metode analisis regresi binary logit dengan variabel dependen rencana kepemilikan kendaraan dan
multinomial logit dengan variabel dependen frekuensi penggunaan kendaraan pribadi dan volume
bangkitan pergerakan kendaraan pribadi. Pengumpulan data melalui survey lapangan yaitu terdiri
dari sosio-ekonomi, karakteristik pergerakan, dan persepsi terhadap layanan ride-hailing. Total
669 observasi terkumpul melalui survey lapangan.
Secara keseluruhan, ride-hailing memberikan dampak signifikan terhadap perubahan volume
bangkitan pergerakan kendaraan pribadi di DKI Jakarta sebesar 44,2% SKR/minggu pada fase
sebelum sampai sesudah rutin menggunakan layanan ride-hailing. Pelajar menjadi kelompok
dominan yang mengalami penurunan penggunaan kendaraan pribadi, menunjukkan bahwa layanan
ini berpotensi menjadi alternatif bagi mereka. Rekomendasi untuk hal tersebut yaitu meningkatkan
efisiensi transportasi dan mengurangi kemacetan serta pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi.