digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Najla Insyirah Lianza Bakrie
PUBLIC Devi Septia Nurul

Kota Tasikmalaya merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang sering dilanda bencana gempabumi. Hal ini disebabkan oleh letaknya yang berada dekat dengan jalur subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke Lempeng Eurasia. Endapan permukaan di kota ini berupa aluvium dan endapan undak yang terkonsolidasi lemah yang dapat menyebabkan amplifikasi gelombang saat terjadi gempabumi, sehingga getaran yang dirasakan akan semakin kuat. Sebagai upaya mitigasi bencana gempabumi di Kota Tasikmalaya, perlu dilakukan zonasi wilayah untuk memetakan daerah yang akan mengalami kerusakan berat saat terjadi gempabumi. Penelitian ini menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) yang diaplikasikan pada data rekaman mikrotremor untuk memperoleh variasi spasial nilai frekuensi dominan dan amplifikasi yang dapat menjelaskan karakteristik lapisan geologi di bawah permukaan. Berdasarkan hasil pengolahan data, rentang frekuensi dominan yang diperoleh berkisar antara 0,71 hingga 9,42 Hz dengan sebaran frekuensi terendah di sebelah timur, tenggara, dan barat laut yang mengindikasikan adanya lapisan sedimen yang cenderung lebih tebal. Rentang nilai amplifikasi yang diperoleh berkisar antara 1,15 hingga 12,59 dengan sebaran nilai yang lebih tinggi di sebelah timur, tenggara, selatan, dan barat laut. Inversi kurva HVSR dilakukan untuk mengetahui nilai kecepatan gelombang geser (????!) di Kota Tasikmalaya sehingga diperoleh struktur geologi bawah permukaan yang lebih detail dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat kerentanan terhadap bahaya gempabumi. Neighborhood Algorithm digunakan untuk memperoleh model yang paling optimal. Dari hasil proses inversi diperoleh rentang ????! berkisar antara 150 hingga 3054 m/s dengan nilai yang cenderung lebih rendah di sebelah timur, tenggara, dan barat laut pada kedalaman 25 m. Rata-rata nilai kecepatan gelombang geser pada kedalaman 30 meter (????!"#) juga dapat digunakan untuk menentukan jenis tanah dalam studi geoteknik. Dari hasil perhitungan ????!"# diperoleh jenis tanah pada daerah penelitian berupa tanah sedang, tanah keras, dan batuan.