digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hari Satria Saputra.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

ABSTRAK Hari Satria Saputra.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Pada tanggal 21 November 2022, Daerah Cianjur diguncang gempabumi merusak. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempabumi yang berpusat di Cianjur memiliki magnitudo sebesar 5,6 dengan kedalaman fokus gempa sekitar 10 km bawah permukaan. Kejadian gempa bumi ini menyebabkan lebih dari 602 korban jiwa. Pada penelitian ini, penulis menggunakan data rekaman 19 stasiun seismik yang dipasang selama satu bulan tersebar di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya. Data tersebut diolah untuk menentukan respon dinamis tanah dengan menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). HVSR merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan frekuensi dominan dan nilai amplifikasi. Sedangkan untuk mendapatkan nilai kecepatan gelombang geser perlu dilakukan inversi kurva eliptisitas dengan pendekatan neighbourhood algortihm. Persebaran nilai frekuensi dominan diperoleh dalam rentang 1,85-12,62 Hz dan persebaran nilai faktor amplifikasi dengan rentang 1,20–8,08. Berdasarkan klasifikasi nilai frekuensi dominan oleh Kanai, daerah tengah hingga ke arah barat pada area penelitian didominasi oleh jenis tanah II dan III yang memiliki ketebalan sedimen sedang hingga tebal, sedangkan daerah tengah hingga ke arah timur didominasi oleh jenis tanah I dengan ketebalan sedimen tipis dan dominasi batuan keras. Daerah penelitian didominasi nilai amplifikasi sedang hingga tinggi, dikarenakan tersusun oleh dominasi endapan batuan kuarter yang umumnya memiliki kekompakan sedang hingga lunak. Persebaran nilai Vs rata-rata hingga kedalaman 30m (????????30) sebesar 142,2–366,9 m/s dengan besar misfit antara 0,87–3,50. Berdasarkan site classfication SNI 1726:2019 maka daerah penelitian didominasi oleh tanah sedang