Permintaan pasar ubi Cilembu semakin meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu
perlu dikembangkan lahan ubi Cilembu di daerah lain untuk mengatasi masalah ini,
termasuk lahan ubi Cilembu non tipikal. Penyelidikan sebaran tanah subur dilakukan
pada lahan pertanian non tipikal agar petani dapat mengkaji masalah kesuburan tanah
yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui karakteristik lahan pertanian ubi jalar non tipikal Cilembu di Kecamatan
Cicalengka. Karakterisasi lahan dapat dilakukan menggunakan pendekatan high
precission agriculture dengan teknologi geofisika yang saat ini berkembang,
diantaranya adalah Electrical Resistivity Tomography (ERT) dan mikrotremor. Dimana
data dari kedua metode tersebut diolah menggunakan software geopsy dan RES2DINV
yang menghasilkan parameter frekuensi dominan (f0), Amplifikasi (A), dan resistivitas
(?). Dari hasil pengolahan didapatkan nilai resistivitas 10 hingga 800 ?m, nilai
frekuensi dominan dari 3,697 hingga 4,545 Hz dan nilai amplifikasi dari rentang 3,1
hingga 5,4. Daerah penelitian menunjukkan nilai resistivitas berkisar antara 10 hingga
800 ?m, yang menunjukkan bahwa daerah ini merupakan hasil dari pelapukan batuan
aluvial. Berdasarkan nilai dari data mikrotremor, daerah pertanian ini juga memiliki
nilai frekuensi dibawah 4 menandakan bahwa pada daerah tersebut memiliki sedimen
yang tebal, hal ini dikarenakan topografi lahan yang menurun dari timur ke barat
sehingga adanya perbedaan elevasi pada lahan pertanian. Daerah pertanian ini pun
memiliki nilai amplifikasi diatas 4 menandakan bahwa pada daerah ini tanahnya
bersifat heterogen, cukup padat yang memungkinkan tanah tersebut dapat menyerap
air lebih baik sehingga pada daerah tersebut tanahnya lebih subur dibanding tanah
dengan amplifikasi rendah (< 4). Hasil penelitian menyatakan bahwa ubi jalar varietas
Cilembu dapat dikembangkan pada lahan non tipikal di daerah ini dengan
mempertimbangkan faktor penghambatnya. Mengetahui faktor penghambat tersebut
diharapkan dapat menentukan langkah-langkah pengelolaan lahan sebagai solusi agar
lahan non tipikal dapat membantu permintaan pasar akan ketersediaan varietas ubi jalar
Cilembu.