digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wahyuni Agus
PUBLIC yana mulyana

COVER Wahyuni Agus
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Wahyuni Agus
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Wahyuni Agus
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Wahyuni Agus
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Wahyuni Agus
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Wahyuni Agus
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Wahyuni Agus
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Wahyuni Agus
PUBLIC yana mulyana

Tacca merupakan suatu marga tumbuhan yang dilaporkan memiliki potensi sebagai salah satu agen terapi baru dengan sifat toksik terhadap beberapa sel. Jalawure dan gadung tikus adalah dua tumbuhan dari marga Tacca yang dapat ditemukan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat toksisitas akut tumbuhan jalawure dan gadung tikus dengan menggunakan embrio ikan zebra (Danio rerio) sebagai model. Ekstrak uji diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Pengujian toksisitas akut dilakukan dengan mengikuti protokol No. 236 - Fish Embryo acute Toxicity (FET) test, Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) tahun 2013, pemaparan statik 96 jam dengan menggunakan kelompok kontrol negatif (medium embrio), kelompok ekstrak uji dan kelompok kontrol positif (3,4-dichloroaniline 4 µg/mL). Hasil pengujian toksisitas akut ekstrak terhadap embrio ikan zebra menunjukkan bahwa LC50 ekstrak daun jalawure 26,06 ± 0,31 µg/mL, ekstrak batang jalawure 251,52 ± 6,15 µg/mL, ekstrak umbi jalawure 463,24 ± 9,68 µg/mL, ekstrak daun gadung tikus 15,04 ± 0,15 µg/mL, ekstrak batang gadung tikus 263,73 ± 6,58 µg/mL, ekstrak umbi gadung tikus 17,71 ± 0,12 µg/mL. Daun jalawure, ekstrak daun gadung tikus dan ekstrak umbi gadung tikus berada pada tingkat toksisitas sedang.