Kasus overweight dan obesitas saat ini telah meningkat secara global. Bahan alam yang digunakan sebagai obat sebaiknya berpegang pada pedoman bahwa obat tersebut tidak menimbulkan keracunan baik akut maupun kronis dan terbukti berkhasiat sebagai obat. Buah lerak secara empiris digunakan sebagai peluruh lemak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji toksisitas dan antiobesitas buah lerak. Buah lerak diekstraksi dengan cara ekstraksi sinambung dengan alat Soxhlet mengeunakan pelarut etanol 96%. Hasil ekstraksi selanjutnya diuji toksisitas akut menggunakan fixed dose method dan uji toksisitas subkronis pada hewan percobaan. Pada pengujian toksisitas subkronik hewan uji setiap hari diberikan ekstrak etanol buah lerak selama 28 hari berturut-turut, selanjutnya untuk kelompok satelit dihentikan pemberian ekstrak etanol buah lerak tetapi tetap diamati selama 14 hari. Pada akhir pemberian sediaan 11Ji, semua hewan dikorbankan, dilakukan pengamatan parameter biokimia darah, hematologi, profil urin dan pemeriksaan histologi. Uji antiobesitas terhadap tikus yang diinduksi makanan tinggi karbohidrat dan pengamatan yang dilakukan meliputi pengukuran bobot badan harian, indeks organ, indek lemak perirenal dan peñanal, indek makanan, indek unn, indeks minum, indek feses, kadar kolesterol, trigliserida dan HDL. Indeks busa ekstrak etanol buah lerak sebesar 20.000 dan indeks ikan sebesar 8.000. Hasil pengujian toksisitas akut dan subkronik menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah lerak mempunyai nilai LD50 lebih besar dafi 5000 mg/kg bb dan ekstrak etanol buah lerak (Sapindus rarak DC.) dosis 50 mg/kg bb, 100 mg/kg bb, 500 mg/kg bb pada tikus jantan dan betina secara keseluruhan tidak mempengaruhi perilaku dan aktivitas motorik, parameter unn, parameter biokimia darah, kondisi mukosa lambung, dan pengam¿ftan milaoskopik organ (histologi). Ekstrak etanol buah lerak dosis 500 mg/kg bb memberikan peningkatan yang signifikan pada kadar SGOT, penurunan kadar kolesteroi dan penurunan bobot badan pada tikus jantan maupun betina. Ekstrak etanol buah lerak (Sapindus rarak DC.) dosis 100 mg/kg bb mempunyai efek antiobesitas, membefikan penurunan indeks lemak perirenal dan perianal, indeks feses, penurunan kadar kolesterol dan trigliserida yang efeknya lebih baik dari pada kelompok pembanding orlistat.