Beberapa kelompok Contaminants of Emerging Concern (CECs) termasuk Active
Pharmaceutical Ingredients (APIs) dapat mempengaruhi ekosistem bahkan pada tingkat
paparan yang rendah. Konsentrasi API sering kali termasuk dalam kelas polutan mikro,
sehingga uji toksisitas harus dikembangkan dengan menggunakan organisme uji yang sensitif.
Pada penelitian ini, digunakan Daphnia magna yang berpotensi sensitif untuk mengevaluasi
toksisitas air limbah dari lima industri farmasi dan dua rumah sakit di daerah Bandung.
Parameter fisika-kimia yang dianalisis meliputi pH, BOD5, COD, TSS, Total N, dan Fenol,
sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014. Untuk menentukan
nilai LC50, digunakan metode Whole Effluent Toxicity (WET). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa konsentrasi maksimum pH, BOD5, COD, TSS, Total N, dan Fenol limbah IPAL industri
farmasi berturut-turut adalah 7,9, 293 mg/L, 418 mg/L, 37 mg/L, 10,7 mg/L, dan 0,188 mg/L.
Nilai-nilai ini telah memenuhi standar limbah. Namun, berdasarkan pengujian toksisitas akut
dengan menggunakan metode WET, ditemukan bahwa nilai LC50 minimum dari limbah
tersebut adalah 6,51% atau sama dengan nilai TUa sebesar 15,35. Berdasarkan kelas toksisitas
TUa, nilai ini dikategorikan sebagai toksisitas akut tinggi (10 ?TUa < 100).