digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Cover
PUBLIC karya

Abstrak
PUBLIC karya

Abstract
PUBLIC karya

Lembar Pengesahan
PUBLIC karya

Tesis
PUBLIC karya

Tesis
PUBLIC karya

Dalam jaringan telekomunikasi 5G, salah satu teknik yang cukup menjanjikan adalah network slicing. Teknik network slicing memungkinkan penyedia layanan infrastruktur membuat jaringan virtual secara end-to-end dari jaringan akses radio sampai ke jaringan inti. Jaringan virtual ini terdiri dari fungsi dan sumber daya yang diabstraksikan. Salah satu isu network slicing adalah bagaimana mengalokasikan sumber daya jaringan virtual pada jaringan substrate yang efisien. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja jaringan secara umum. Alokasi sumber daya sangat dipengaruhi oleh algoritma dan waktu komputasi dalam memetakan jaringan virtual ke dalam jaringan substrate dan menjadi penting untuk diperhatikan karena hal ini mempengaruhi kualitas layanan dan profit bagi penyedia layanan infrastruktur. Dari beberapa studi yang dilakukan penulis, masalah alokasi sumber daya pada network slicing dapat ditransformasikan menjadi masalah optimasi. Masalah optimasi pada network slicing dikenal sebagai virtual network embedding (VNE). Dalam laporan ini penulis menguji algoritma virtual network embedding GRC, MCTS, dan RL untuk membandingkan perolehan profit bagi penyedia layanan infrastruktur menggunakan metric long-term average revenue serta waktu komputasi dalam memetakan alokasi jaringan virtual. Dapat disimpulkan bahwa untuk profit algoritma RL lebih baik 1% dibandingkan GRC dan MCTS. Sedangkan untuk waktu komputasi algoritma GRC lebih cepat dibandingkan MCTS dan RL.