digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dinda Hani'ah Arum Saputri
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Dinda Hani'ah Arum Saputri
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Dinda Hani'ah Arum Saputri
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Dinda Hani'ah Arum Saputri
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Dinda Hani'ah Arum Saputri
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Dinda Hani'ah Arum Saputri
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Dinda Hani'ah Arum Saputri
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Dinda Hani'ah Arum Saputri
PUBLIC Irwan Sofiyan

Penyakit degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan rawan dapat diatasi dengan terapi berbasis sel. Kondrosit sebagai bahan terapi sel dapat diperoleh dari Mesenchymal Stem Cells (MSC) melalui stimulus kimia berupa Growth Factor (GF), namun penggunaan GF membutuhkan biaya yang besar bila diaplikasikan untuk kultur berjangka panjang. Alternatif lain yang dapat digunakan yaitu dengan metode Microcontact Printing (?CP) yang menggunakan stimulus mekanik. Fibronectin (Fn) umumnya digunakan sebagai ink dalam metode ?CP karena dapat menginduksi penempelan, migrasi, proliferasi, dan diferensiasi sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran metode ?CP-agarose stamp menggunakan Fn dalam menginduksi diferensiasi hWJ-MSC menjadi kondrosit dilihat dari peningkatan kadar GAG, ekspresi gen COL2 dan SOX9 serta keberadaan protein kolagen II. Pada penelitian ini, metode ?CP menggunakan polimer agarose untuk mentransfer ink fibronectin dengan pola garis berukuran 500 ?m dan 1000 ?m ke atas substrat coverslip. Sel human Wharton’s Jelly (hWJ) diisolasi dari umbilical cord, diekspansi dan dikarakterisasi berdasarkan kriteria MSC, kemudian dilakukan analisis diferensiasi kondrogenik yang dilihat melalui ekspresi gen COL2 dan SOX9 menggunakan metode Real Time-quantitative Polymerase Chain Reaction (RT-qPCR), keberadaan kolagen II menggunakan metode Immunocytochemistry (ICC), dan kadar Glycosaminoglycan (GAG) menggunakan metode kuantifikasi alcian blue, selama 7, 14, dan 21 hari. Micropattern dengan metode ?CP-agarose stamp menghasilkan ukuran 375 ?m untuk cetakan 500 ?m dan 819 ?m untuk cetakan 1000 ?m. Fibronectin-micropatterned (FnM) mampu membuat sel tumbuh sesuai dengan pola yang diinginkan. Hasil karakterisasi sel menunjukkan bahwa sel hWJ yang digunakan dalam penelitian ini tergolong ke dalam MSC. Kadar GAG pada perlakuan FnM 375 ?m dan 819 ?m menunjukkan nilai optical density (OD) yang meningkat signifikan dibandingkan kontrol pada hari ke 21. Di tingkat mRNA, ekspresi gen COL2 menurun secara signifikan pada hari ke 21 sedangkan ekspresi gen SOX9 tidak berbeda secara signifikan dibandingkan kontrol baik pada hari ke 14 maupun hari ke 21 pada perlakuan FnM 819 ?m. Visualisasi protein kolagen II dengan ICC menunjukkan bahwa FnM dapat meningkatkan keberadaan kolagen II dibandingkan kontrol dimulai pada hari ke 14 untuk 819 ?m dan meningkat di hari ke 21 untuk 475 ?m dan 819 ?m. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa metode ?CP-agarose stamp menggunakan Fn dapat meningkatkan diferensiasi sel hWJ-MSC menjadi kondrosit ditandai dengan peningkatan kadar GAG dan peningkatan keberadaan protein kolagen II meskipun ekspresi gen COL2 menurun dan tidak memengaruhi ekspresi gen SOX9 dibandingkan kontrol.