digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Risma Cahyani Widyantoro
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Risma Cahyani Widyantoro
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Risma Cahyani Widyantoro
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Risma Cahyani Widyantoro
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Risma Cahyani Widyantoro
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Risma Cahyani Widyantoro
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2020 TA PP RISMA CAHYANI WIDYANTORO_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Risma Cahyani Widyantoro
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Cikapundung Riverspot dan Teras Cikapundung merupakan contoh ruang terbuka publik hasil dari program restorasi Sungai Cikapundung yang diwujudkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum bersama dengan Pemerintah Kota Bandung dalam rangka menata kawasan bantaran sungai. Sebagai kawasan tepian air dalam perkotaan, penting untuk dapat mewujudkan penataan yang tidak hanya berorientasi pada fungsi ekologis secara langsung, tapi juga dengan mempertimbangkan keterlibatan manusia penghuni kota dengan memaksimalkan fungsi sosial dan fungsifungsi pendukung lainnya. Oleh karena itu, pandangan pengunjung ruang terbuka publik tersebut mengenai fungsinya menarik untuk dipelajari. Informasi mengenai persepsi pengunjung dapat ditemui pada berbagai pilihan platform online yang dapat digunakan untuk menyuarakan penilaiannya terhadap pengalamannya dalam menggunakan ruang terbuka publik, salah satu yang cukup dikenal oleh masyarakat adalah media ulasan pada platform Google Maps. Tujuan studi ini adalah melakukan analisis terhadap fungsi ruang terbuka publik hasil restorasi Sungai Cikapundung berdasarkan persepsi pengunjung melalui ulasan Google Maps. Dalam studi ini digunakan metode text mining dengan penyajian data secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif, dengan data yang bersumber dari studi literatur, wawancara, observasi lapangan, dan ulasan Google Maps yang diperoleh dengan data mining. Pada tahap pertama, dilakukan identifikasi terhadap fungsi yang terbentuk pada ruang terbuka publik berdasarkan karakteristiknya. Pada tahap berikutnya akan dilakukan identifikasi terhadap persepsi pengunjung berdasarkan data ulasan Google Maps secara umum. Tahap terakhir dilakukan dengan menganalisis perbandingan antara fungsi berdasarkan karakteristik ruang terbuka publik dengan fungsi yang terbentuk berdasarkan persepsi pengunjung. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa karakteristik ruang terbuka publik berkaitan erat dengan persepsi mengenai fungsi yang dimunculkan dari ulasan pengunjung, serta informasi yang diperoleh dari ulasan Google Maps cukup merepresentasikan fungsi-fungsi sosial, ekonomi, dan estetika.