ABSTRAK Najma Almira Miftach
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Najma Almira Miftach
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Najma Almira Miftach
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Najma Almira Miftach
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Najma Almira Miftach
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Najma Almira Miftach
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Najma Almira Miftach
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Najma Almira Miftach
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Najma Almira Miftach
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Menstruasi memliki peran penting dalam kehidupan wanita sehari-hari.
Pembalut merupakan pilihan utama wanita di Indonesia dalam menjaga
kebersihan menstruasi. Namun, metode pembuangan pembalut bekas saat ini
menimbulkan risiko lingkungan dan kesehatan karena limbah pembalut yang
bersifat B3 dan praktik penanganan yang kurang tepat. Studi ini menyelidiki
pengolahan hidrotermal sebagai pendekatan alternatif untuk mengelola limbah
pembalut wanita, yang bertujuan untuk menentukan parameter optimal untuk
menguraikan limbah tersebut. Studi ini juga mengeksplorasi potensi penggunaan
komponen serat dari limbah pembalut yang telah diolah secara hidrotermal.
Eksperimen skala laboratorium dilakukan untuk menyempurnakan parameter
hidrotermal dengan tujuan menguraikan limbah dan mengekstraksi produk serat
secara efisien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal dicapai pada
temperatur reaksi 175 °C tanpa waktu tinggal. Kondisi ini memfasilitasi
sterilisasi yang efektif, pemisahan komponen serat dan plastik, dan penggunaan
energi yang lebih rendah. Produk serat yang dihasilkan mempunyai diameter
36,44 ?m dan panjang 2,76 mm. Analisis terhadap produk serat menunjukkan
potensi pemanfaatan kembali sebagai bahan baku produk pembalut, industri
pembuatan tisu dan kertas, bahan penguat beton, dan bahan insulasi.