BAB 1 Fandi Akhmad
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fandi Akhmad
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fandi Akhmad
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fandi Akhmad
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fandi Akhmad
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Kebutuhan baja dengan sifat mekanik yang tangguh semakin hari kini semakin
meningkat seiring perkembangan teknologi. Pada tahun 2013, Balai Besar Logam
dan Mesin Indonesia melakukan pengembangan baja cast steel untuk
digunakan pada komponen tapak rantai (Track Link) kendaraan tank sebagai
substitusi produk tapak impor. Penelitian yang telah dilakukan mengungkapkan
bahwa proses austempering mampu menghasilkan ketangguhan yang lebih tinggi
dibandingkan tapak rantai impor yang tidak mendapatkan perlakuan austempering.
Untuk mendapatkan pemahaman yang baik pada pengaruh austempering terhadap
kekuatan baja AISI 4340, dilakukan ulasan kritis pada empat data penelitian dari
tahun 2011 hingga 2020 terkait pengaruh waktu austempering pada kekerasan,
ketangguhan dan struktur mikro baja karbon sedang AISI 4340 (0,38-0,43% C).
Ulasan kritis dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian setiap penulis dan
mencocokan dengan teori yang sudah lama diyakini. Pemilihan baja AISI 4340
yang akan diulas berdasarkan pada intensitas penggunaan di dunia industri dan
kemampuan khusus yang dimilikinya.
Ulasan kritis yang dilakukan memberikan gambaran bahwa proses austempering
(1) dapat menurunkan kekerasan seiring meningkatnya waktu penahanan, namun
terjadi sedikit peningkatan saat awal penahanan karena pengaruh ?-carbide. (2)
ketangguhan meningkat hingga waktu penahan 60 menit kemudian menurun,
kecuali pada temperatur di atas 350oC ketangguhan menurun sejak awal penahanan
austempering karena mekansme temper embrittlement. (3) meningkatnya waktu
austempering, struktur bainit akan terbentuk sempurna pada titik waktu tertentu
kemudian mengalami deformasi struktur bainit pada waktu penahanan yang lebih
lama, pengamatan struktur mikro dengan SEM menunjukkan adanya fasa bainit,
martensit dan austenit sisa.
Perpustakaan Digital ITB