BAB 1 Fitri Ainurrosyidhah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Fitri Ainurrosyidhah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Fitri Ainurrosyidhah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Fitri Ainurrosyidhah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Fitri Ainurrosyidhah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Nanopartikel titanium dioksida merupakan oksida yang banyak digunakan sebagai
fotokatalis. Material tersebut juga diaplikasikan untuk mengembangkan sel surya
berbasis DSSCs (Dye-Sensitized Solar Cells) dan pengembangan baterai
rechargable yang dibutuhkan untuk industri otomotif dan elektronik.
Pemanfaatannya yang luas pada berbagai aplikasi tidak terlepas dari sifat-sifatnya
yang memiliki kestabilan kimia tinggi dan nontoksik. Proses sintesis TiO2
berukuran nanometer dapat dilakukan melalui metode mekanik, fisika dan kimia.
Produk yang dihasilkan secara komersial saat ini masih belum memiliki efisiensi
dan efektivitas yang tinggi ketika digunakan pada berbagai aplikasi sehingga
dibutuhkan pengembangan lebih lanjut. Sementara itu, berbagai penelitian yang
dilakukan cenderung rumit dan membutuhkan biaya yang besar untuk diaplikasikan
secara komersial. Di sisi lain, studi yang terfokus pada efektivitas proses sintesis
masih sedikit sehingga ulasan komparatif ini diharapkan dapat dijadikan
pertimbangan dalam pengembangan lebih lanjut proses sintesis nanopartikel
titanium dioksida.
Pada Laporan Tugas Akhir ini, kajian dilakukan dengan mengumpulkan berbagai
sumber untuk memberikan informasi umum mengenai nanopartikel titanium
dioksida. Informasi tersebut berisi karakteristik nanopartikel, titanium dan sumber
bahan baku titanium, karakteristik nanopartikel titanium dioksida, aplikasi dan
proses produksinya dari bijih. Setelah itu, dilakukan pengumpulan literatur yang
membahas mengenai metode-metode sintesis nanopartikel titanium dioksida.
Parameter proses sintesis dan hasil-hasil eksperimen pada masing-masing metode
sintesis yaitu ukuran, morfologi dan struktur butiran produk titanium dioksida
diringkas dalam sebuah tabel. Selanjutnya dilakukan analisis mengenai kelebihan,
kekurangan dan prospek penelitian yang dapat dilakukan di masa depan.
Hasil kajian menunjukkan bahwa karakteristik nanopartikel yang dihasilkan
bergantung pada metode sintesis yang digunakan. Proses sintesis dapat dilakukan
dengan metode mekanik dan mekanokimia, metode sol-gel, metode
hidro/solvotermal, metode sonokimia, metode mikroemulsi, metode microwave
heating dan metode spray pyrolysis. Masing-masing metode sintesis memiliki
kelebihan dan kekurangan baik dalam hal efektivitas rute proses maupun
karakteristik produk yang dihasilkan. Prospek penelitian pada masing-masing
metode sintesis masih cukup terbuka dan hal-hal yang dapat diteliti telah
diidentifikasi pada kajian literatur ini. Pada kajian literatur ini juga
direkomendasikan alur proses sintesis yang diharapkan dapat digunakan untuk
menghasilkan produk dalam skala yang lebih besar dengan karakteristik akhir yang
sesuai dengan aplikasi yang digunakan.
Perpustakaan Digital ITB