digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Fitri Ainurrosyidhah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fitri Ainurrosyidhah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fitri Ainurrosyidhah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fitri Ainurrosyidhah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fitri Ainurrosyidhah
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Nanopartikel titanium dioksida merupakan oksida yang banyak digunakan sebagai fotokatalis. Material tersebut juga diaplikasikan untuk mengembangkan sel surya berbasis DSSCs (Dye-Sensitized Solar Cells) dan pengembangan baterai rechargable yang dibutuhkan untuk industri otomotif dan elektronik. Pemanfaatannya yang luas pada berbagai aplikasi tidak terlepas dari sifat-sifatnya yang memiliki kestabilan kimia tinggi dan nontoksik. Proses sintesis TiO2 berukuran nanometer dapat dilakukan melalui metode mekanik, fisika dan kimia. Produk yang dihasilkan secara komersial saat ini masih belum memiliki efisiensi dan efektivitas yang tinggi ketika digunakan pada berbagai aplikasi sehingga dibutuhkan pengembangan lebih lanjut. Sementara itu, berbagai penelitian yang dilakukan cenderung rumit dan membutuhkan biaya yang besar untuk diaplikasikan secara komersial. Di sisi lain, studi yang terfokus pada efektivitas proses sintesis masih sedikit sehingga ulasan komparatif ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam pengembangan lebih lanjut proses sintesis nanopartikel titanium dioksida. Pada Laporan Tugas Akhir ini, kajian dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber untuk memberikan informasi umum mengenai nanopartikel titanium dioksida. Informasi tersebut berisi karakteristik nanopartikel, titanium dan sumber bahan baku titanium, karakteristik nanopartikel titanium dioksida, aplikasi dan proses produksinya dari bijih. Setelah itu, dilakukan pengumpulan literatur yang membahas mengenai metode-metode sintesis nanopartikel titanium dioksida. Parameter proses sintesis dan hasil-hasil eksperimen pada masing-masing metode sintesis yaitu ukuran, morfologi dan struktur butiran produk titanium dioksida diringkas dalam sebuah tabel. Selanjutnya dilakukan analisis mengenai kelebihan, kekurangan dan prospek penelitian yang dapat dilakukan di masa depan. Hasil kajian menunjukkan bahwa karakteristik nanopartikel yang dihasilkan bergantung pada metode sintesis yang digunakan. Proses sintesis dapat dilakukan dengan metode mekanik dan mekanokimia, metode sol-gel, metode hidro/solvotermal, metode sonokimia, metode mikroemulsi, metode microwave heating dan metode spray pyrolysis. Masing-masing metode sintesis memiliki kelebihan dan kekurangan baik dalam hal efektivitas rute proses maupun karakteristik produk yang dihasilkan. Prospek penelitian pada masing-masing metode sintesis masih cukup terbuka dan hal-hal yang dapat diteliti telah diidentifikasi pada kajian literatur ini. Pada kajian literatur ini juga direkomendasikan alur proses sintesis yang diharapkan dapat digunakan untuk menghasilkan produk dalam skala yang lebih besar dengan karakteristik akhir yang sesuai dengan aplikasi yang digunakan.