digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kota Bandung adalah daerah yang jumlah populasinya kian meningkat, untuk itu diperlukanlah tempat hunian berbentuk vertikal untuk mengakomodasi jumlah populasi ini dengan lahan yang terbatas. Bangunan multifungsi 8 Park Cibadak adalah bangunan yang digunakan untuk hunian vertikal dan juga untuk pusat perbelanjaan. Dalam konstruksi bangunan multifungsi 8 Park Cibadak, terdapat kebutuhan basemen dan juga kebutuhan sistem fondasi untuk menahan struktur di atasnya. Metode dari konstruksi bangunan multifungsi 8 Park Cibadak adalah top-down. Galian yang direncanakan pada proyek ini sedalam 13 m dengan menggunakan dinding penahan tanah jenis dinding diafragma, dengan analisis dilakukan dengan PLAXIS 2D menggunakan metode Mohr-Coulomb. Tebal dinding diafragma yang dirancang adalah 1100 mm dengan kedalaman dinding 20 m, dengan perkuatan yang digunakan adalah perkuatan dari pelat basemen terpilih karena digunakan metode top-down. Fondasi yang digunakan adalah fondasi piled-raft. Daya dukung aksial dari tiang bor dan fondasi raft diperhitungkan secara manual, sedangkan daya dukung lateral dari tiang bor diperhitungkan menggunakan LPILE. Analisis penurunan menggunakan iterasi dari SETTLE3D dan SAFE. Desain dari penulangan dinding diafragma dan fondasi menggunakan peraturan SNI 2847-2019 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untk Bangunan Gedung.