digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Riesca Martdiyanti
PUBLIC Irwan Sofiyan

Hepatitis B merupakan penyakit infeksi virus yang menyerang hati hingga menimbulkan penyakit akut dan kronis. Hal ini menyebabkan hepatitis B menjadi salah satu masalah utama kesehatan dunia. Vaksin Hepatitis B sebelumnya mampu mereduksi tingkat infeksi pada manusia, namun masih dibutuhkan pengembangkan vaksin hepatitis B yang lebih aman dan efektif. Partikel P dari Norovirus diketahui berpotensi menjadi kandidat vaksin subunit melalui administrasi secara intranasal dan memiliki 3 loop pada permukaannya yang dapat disisipi antigen lain sehingga berpotensi menjadi kandidat dual vaksin untuk Hepatitis B. Pada studi sebelumnya telah berhasil dirakit dan diekspresikan protein P Domain-HBV dalam vektor ekspresi pET24a, namun ekspresi protein tersebut sebagian besar menghasilkan protein dalam fraksi tidak terlarut (inclusion bodies). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum overekspresi protein P Domain-HBV terlarut pada vektor plasmid pET24a dalam sel kompeten Escherichia coli BL21 (DE3). Penelitian dilakukan dengan variasi konsentrasi IPTG 0.25mM, 0.50mM, 0.75mM, dan 1mM; dengan durasi induksi selama 3, 4, 6, dan 16 jam pada suhu induksi 25oC dan 37oC. Pelet sel hasil overekspresi disonikasi dan dilakukan analisis terhadap supernatan, total lisat, dan agregat protein dengan metode SDS PAGE. Kondisi optimum ditentukan berdasarkan metode desain multi faktorial. Model yang digunakan dalam analisis ini menyatakan hasil signifikan (p-value < 0.05), hasil statistik masing-masing parameter optimasi menunjukkan signifikansi pada faktor optimasi suhu dan durasi induksi (p-value = 0.001 dan 0.028). Hasil analisis menunjukkan kondisi ekspresi protein paling optimum adalah saat dilakukan penurunan temperatur induksi menjadi 25oC dengan durasi induksi diperlambat menjadi 16 jam menghasilkan persentase solubilitas protein tertinggi yaitu 24,92% sementara tidak terjadi perbedaan signifikan oleh adanya parameter konsentrasi induktor IPTG. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa ekspresi protein P Domain–HBV terlarut dalam vektor ekspresi E.coli BL21(DE3) dipengaruhi oleh durasi dan temperatur selama induksi.