digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alma Rizka Octaviana
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB


BAB 1 Alma Rizka Octaviana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Alma Rizka Octaviana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Alma Rizka Octaviana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Alma Rizka Octaviana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Alma Rizka Octaviana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Alma Rizka Octaviana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Alma Rizka Octaviana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan


mendominasi hingga dua per tiga dari luas keseluruhan wilayah Indonesia. Oleh karena itu konektivitas antar pulau memiliki peranan yang penting dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Pemenuhan konektivitas membutuhkan fasilitas penyeberangan yang dapat diimplementasikan melalui sebuah prasarana pelabuhan yang terletak di Kota Pariaman, Sumatra Barat. Pelabuhan Penyeberangan Kota Pariaman ini dirancang menjadi salah satu penghubung antara Kota Pariaman dan sekitarnya dengan Kab. Kep. Mentawai. Pelabuhan sebagai prasarana antar moda harus mampu memfasilitasi kebutuhan penumpang, kendaraan dan kapal sebagai sarana transportasi penyeberangan untuk menunjang sirkulasi pergerakan dalam pelabuhan. Kebutuhan pergerakan pada daerah studi ditentukan untuk 40 tahun setelah konstruksi pelabuhan diprediksi dengan menggunakan metode analisis regresi multilinear dengan menggunakan variabel bebas jumlah penduduk, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga konstan 2010, jumlah wisatawan Kota Pariaman, serta jumlah produksi ikan Kab. Kep. Mentawai. Berdasarkan prediksi yang dilakukan diketahui bahwa pada tahun rencana 2042 terdapat 2 kali perjalanan dalam satu hari dengan jumlah penumpang sebanyak 334 orang/hari dan jumlah kendaraan sebanyak 58 kendaraan penyeberang/hari. Kebutuhan penumpang dan kendaraan difasilitasi melalui prasarana sisi darat yang mencakup terminal penumpang, area parkir, serta fasilitas penunjang lainnya. Terminal penumpang dirancang agar mampu melayani kebutuhan penumpang. Area parkir dibutuhkan untuk memfasilitasi kendaraan yang akan menyeberang maupun kendaraan yang akan mengantar dan menjemput penumpang. Perancangan area parkir mencakup tata letak, gerbang masuk dan keluar, serta marka dan rambu. Perancangan fasilitas sisi darat pelabuhan dimodelkan secara mikrosimulasi dengan perangkat lunak VISSIMuntuk menentukan tata letak pelabuhan yang mampu melayani kebutuhan pergerakan kendaraan. Hasil dari analisis tata letak pelabuhan didaptkan bahwa akan digunakan alternatif tata letak pertama yang mengutamakan pergerakan kendaraan antar/jemput, sehingga sirkulasi pergerakan di dalam area pelabuhan lebih efektif.