Dari keseluruhan pengguna internet di dunia, sebagian dari mereka adalah penyandang low
vision. Sayangnya, sering kali mereka mengalami berbagai kesulitan dalam mengakses internet
dikarenakan sulitnya mengakses konten yang sebagian besar adalah konten grafis dan teks.
Tugas akhir ini melakukan pembangunan rancangan web browser khusus penyandang low
vision yang dapat memberikan pengalaman pengaksesan website dengan interaksi yang
disesuaikan. Perancangan dilakukan dengan metodologi user-centered design yang berfokus
pada kebutuhan pengguna. Hasil tugas akhir berupa prototipe high-fidelity pada perangkat
desktop. Prototipe terdiri dari interaksi dan antarmuka web browser dan pengubahan antarmuka
dan metode navigasi website yang diakses. Pengujian dilakukan menggunakan usability testing
kepada target pengguna sesuai dengan persona yang ditentukan. Implementasi dan pengujian
dilakukan sebanyak dua iterasi, dengan usability dan user experience goals yang diharapkan
yaitu effective to use, easy to use, helpful, dan satisfying. Pengujian menggunakan analisis
terhadap SUS, SEQ, task completion rate, likert-scale, dan opini partisipan. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa prototipe berhasil menyelesaikan masalah kebergunaan yang ditemukan,
serta mencapai goals yang diharapkan. Dari pengujian disimpulkan bahwa rancangan web
browser yang baik untuk low vision adalah rancangan yang fiturnya accessible dengan
shortcut, serta memiliki text-to-speech untuk kemudahan akses. Antarmuka didesain sesuai
aturan WCAG dengan skema warna high contrast dan ukuran teks yang dapat disesuaikan.
Sedangkan sistem navigasi website yang baik adalah navigasi yang dapat langsung menuju
elemen yang diinginkan, serta antarmuka website juga accessible mengikuti prinsip yang
digunakan pada antarmuka web browser.
Perpustakaan Digital ITB