ABSTRAK Linda
PUBLIC yana mulyana
COVER Linda
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Linda
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Linda
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Linda
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Linda
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Linda
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Linda
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Linda
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Minyak kemangi adalah minyak atsiri yang diperoleh dari daun kemangi (Ocimum basilicum L.)
dengan cara distilasi uap. Minyak ini banyak mengandung eugenol dan linalool yang memiliki
aktivitas antibakteri untuk mengatasi jerawat. Minyak atsiri memiliki karakteristik mudah menguap
sehingga dapat mempengaruhi aktivitas antibakterinya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan formulasi dan mengevaluasi sediaan nanoemulsi yang mengandung minyak
kemangi. Formula nanoemulsi minyak kemangi dibuat dengan menggunakan surfaktan (Cremophor
RH 40), kosurfaktan (PEG 400, gliserin), pengawet (metil paraben dan propil paraben), dan akuades.
Evaluasi nanoemulsi yang dilakukan meliputi uji stabilita fisik sediaan, uji iritasi mata, uji iritasi akut
dermal serta uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes
dengan metode difusi agar menggunakan cakram kertas. Nanoemulsi minyak kemangi berhasil
dibuat dengan menggunakan 7% minyak kemangi, 20% Cremophor RH 40, 5% PEG 400, 0,18% metil
paraben, 0,02% propil paraben, dan 67,8% akuades. Nanoemulsi memiliki organoleptik jernih,
berbau khas kemangi, ukuran globul 78,70±8,45 nm dan indeks polidispersitas 0,30±0,02.
Berdasarkan kajian pustaka, nanoemulsi 7,5% minyak kemangi stabil pada suhu 4o C namun kurang
stabil pada suhu 25 dan 40o C. Mikroemulsi 3% minyak kemangi memiliki diameter hambat 29,0±1,0
mm terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Minyak kemangi dapat menyebabkan iritasi mata
dan kulit kategori 2.