digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kania Salsabila
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB

Malang sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur memiliki kebutuhan akan fasilitas transportasi udara yang meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Potensi destinasi pariwisata yang variatif baik alam maupun buatan membuat banyak wisatawan berdatangan ke kota ini. Dengan meningkatnya jumlah orang yang keluar masuk Kota Malang, tentu perlu diadakannya pengembangan terhadap bangunan Terminal Bandara Abdulrachman Saleh. Hal ini dikarenakan keberadaan eksisting Bandara Abdulrachman Saleh sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat kota. Dengan demikian, peran bandar udara sebagai penunjang pariwisata akan lebih baik jika dimaksimalkan sebagai ikon dari pariwisata Malang itu sendiri. Kekayaan alam dan budayanya yang dikemas dalam bangunan hijau dapat dijadikan aspek utama dalam perancangan, selain pemenuhan persyaratan fungsional bangunan terminal penumpang bandara seperti sirkulasi, zonasi ruang, dan struktur di dalamnya. Aspek bangunan hijau dapat tercapai dengan adanya pencahayaan dan penghawaan alami yang baik. Dengan demikian, hasil rancangan bangunan terminal penumpang bandara ini diharapkan menjadi ikon kota Malang yang modern, sustainable, namun juga mengandung unsur lokalitas yang diterjemahkan dalam berbagai elemen di dalamnya.