digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Virgo Eben Ezer Mahulae
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Virgo Eben Ezer Mahulae
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Virgo Eben Ezer Mahulae
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Virgo Eben Ezer Mahulae
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Virgo Eben Ezer Mahulae
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Virgo Eben Ezer Mahulae
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Virgo Eben Ezer Mahulae
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Virgo Eben Ezer Mahulae
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Virgo Eben Ezer Mahulae
Terbatas  Ratnasari
» Gedung UPT Perpustakaan

MSR (Molten Salt Reactor) merupakan sebuah tipe reaktor yang menggunakan bahan bakar cair, yakni garam cair yang sekaligus berfungsi sebagai pendinginnya. Sebuah freeze-valve merupakan salah satu sistem keamanan pada MSR yang didesain untuk meleleh saat suhu bahan bakar mendekati titik leleh dinding reaktor sehingga terbuka dan bahan bakar dapat mengalir menuju subcritical-tank. Sebuah penyederhanaan konsep freeze-valve telah berhasil dilakukan dalam beberapa eksperimen untuk mempelajari mekanisme kerja freeze-valve tersebut. Mekanisme kerja freeze-valve ini juga disimulasikan dengan menggunakan metode MPS atau metode Moving Particle Semi-implicit. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh beberapa variasi suhu fluida (air) terhadap satu jenis ketebalan freezevalve (bahan parafin) dan pengaruh variasi ketebalan terhadap dua suhu fluida. Variasi suhu yang dilakukan terhadap parafin dengan tebal 15 mm dan diameter 23 mm adalah 60, 70, 80, dan 900C. Variasi ketebalan pertama yang dilakukan adalah 10, 13, dan 20 mm dengan diameter 23 mm terhadap fluida 800C. Variasi ketebalan kedua yang dilakukan adalah 9, 11, dan 16 mm dengan diameter 28 mm terhadap fluida 900C. Berdasarkan variasi suhu yang dilakukan, masing-masing parafin mengalami erosi sebanyak 1, 3, 5, dan 9 mm. Untuk variasi ketebalan dengan fluida 800C, masing-masing parafin mengalami erosi sebanyak 7, 6, dan 8 mm. Sedangkan untuk variasi ketebalan dengan fluida, masing-masing parafin mengalami erosi sebanyak 9 mm (habis dalam 9 menit 43 detik), 11 mm (habis dalam 8 menit 37 detik), dan 11 mm.