digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemaparan sinar matahari berlebihan dan dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan kerusakan kulit, penuaan dini dan kemungkinan kanker kulit. Untuk mencegah timbulnya efek-efek ini diperlukan tabir surya. Tabir surya yang memiliki sifat water resistance dapat melindungi kulit terhadap radiasi sinar matahari khususnya untuk kegiatan di luar ruangan saat berenang. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh jenis minyak dan Crodafos CES@terhadap nilai water resistance krim dan emulgel tabir surya oksibenzon. Krim dan emulgel dibuat dengan dua jenis minyak yaitu parafin dan virgin coconut oil (VCO), Tween 80 dan Span 80 sebagai emulgator, Crodafos CES@ sebagai water resistance, dan HPMC sebagai gelling agent. Evaluasi yang dilakukan SPF (Sun Protection Factor, SPF) secara in vitro melalui penentuan % transmitan , SPF secara in vivo pada kelinci albino sebelum dan setelah dialiri air untuk uji water resistance, stabilitas krim dan emulgel yang disimpan pada suhu 40 oc dan 4 oc selama 30 hari. Semua formula krim dan emulgel yang dibuat memberikan nilai SPF dengan range 6,00-6,13 melalui uji in vitro dan uji in vivo 7,68 . Krim dan emulgel dengan parafin dan Crodafos CES@ 5% memberikan nilai water resistance 76,8% dan bermakna (p<0,05) dibandingkan terhadap krim dan emulgel yang sama yang dibuat dengan V CO yaitu Emulgel dengan parafin dan Crodafos CES@ 5% memberikan kenyamanan pada saat dioleskan dan stabil selama uji stabilitas yang ditentukan melalui pemeriksaan viskositas, pH, dan kadar oksibenzon.