BBM (Bahan Bakar Minyak) adalah hasil pengolahan minyak mentah di kilang. Gasoil CN 48, atau di Indonesia dikenal dengan merek "Solar", adalah salah satu jenis BBM yang digunakan secara luas untuk mesin diesel dan mesin lainnya. Penelitian ini akan berfokus pada PT Bahan Bakar Industri (PTBBI), sebuah perusahaan yang berada di Indonesia, tetapi bukan nama sebenarnya, di pasar perdagangan “Biosolar”, yang merupakan campuran antara Solar dengan bahan bakar nabati dalam bentuk FAME, non-subsidi di Indonesia.
Konsumsi Biosolar untuk sektor industri di Indonesia menurun dari tahun 2017 hingga 2019. PTBBI, yang 74,8% pendapatannya berasal dari bisnis perdagangan bahan bakar non-subsidi, harus menghadapi kenyataan bahwa volume penjualan Biosolarnya juga menurun pada tahun-tahun itu. Terlebih lagi, dari tahun 2017 hingga 2019, pangsa pasar Biosolar PTBBI juga menurun dari 13,3% pada 2017 menjadi 12,3% pada 2019. Ini menjadi masalah bagi PTBBI karena Biosolar memegang porsi volume 93% dari keseluruhan BBM yang diperdagangkan oleh PTBBI.
Kondisi persaingan industri dari bisnis perdagangan Biosolar non-subsidi tergolong tinggi. Supplier BBM membuat banyak penawaran menarik dan berharga bagi pelanggan, seperti harga yang inovatif, jaminan pasokan Biosolar yang baik, layanan purna jual, dan dukungan teknis pelanggan. Penelitian ini akan menganalisis kondisi bisnis perdagangan Biosolar non-subsidi dan memformulasikan peningkatan model bisnis untuk PTBBI untuk mempertahankan dan mendapatkan kembali pangsa pasarnya.
Perpustakaan Digital ITB