digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fani Mutia Cahyani
PUBLIC yana mulyana

COVER Fani Mutia Cahyani
PUBLIC yana mulyana

BAB 1 Fani Mutia Cahyani
PUBLIC yana mulyana

BAB 2 Fani Mutia Cahyani
PUBLIC yana mulyana

BAB 3 Fani Mutia Cahyani
PUBLIC yana mulyana

BAB 4 Fani Mutia Cahyani
PUBLIC yana mulyana

BAB 5 Fani Mutia Cahyani
PUBLIC yana mulyana

BAB 6 Fani Mutia Cahyani
PUBLIC yana mulyana

PUSTAKA Fani Mutia Cahyani
PUBLIC yana mulyana

Latarbelakangdantujuan :Rendahnya kadar artemisinin pada tumbuhan A.annua terkait dengan proses biosintesisnya yang dipengaruhi oleh peran enzim tertentu. Pengaturan gen yang terlibat pada biosintesis artemisinin melalui rekayasa genetika merupakan salah satu pilihan untuk meningkatkank adarnya.Amorfa-4,11-diena sintase (ADS) merupakan salah satu enzim kunci dalam biosintesis artemisinin. Penelitian ini bertujuan untuk mentransformasi gen ADS dan gen antisilencing P19 padatanamanA.annuasertamengetahuipengaruhnyaterhadapkandunganartemisinindalamdaundanakarra mbut. Keberadaan gen P19dan ADS dikonfirmasimelaluianalisisproduk PCR dansekuensing. Plasmid rekombinanmengandung gen P19 dan ADS, ditransformasikedalamAgrobacterium tumefaciensstrains AGL1 danselanjutnyaditransformasikankedaundanakarrambutA. annua.Transformasi yang dimediasiolehA. tumefaciens AGL1 dilakukandenganmetodevakuminfiltrasidansyringe infiltration dengankonfirmasikeberhasilantransformasimelaluiujihistokimia GUS danPCR.Kadar artemisinin pada masing-masing sampel diukur dengan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT).Hasil: Hasil uji histokimia GUS menunjukan bahwa transformasi berhasil dilakukan yang ditandai dengan munculnya warna biru pada daun dan akar rambut transforman dan warna tersebut tidak muncul pada kontrol negatif. Persentase luas area berwarna biru untuk metode syringe infiltration sampel daun tanpa transformasi, AGL1 kosong, ADS, ADS-P19, P19 ,ko-transformasiberturut-turut 0; 0; 39,04; 89,82; 92,55; 65,22%. Untuk metode infiltrasi vakum berturut-turut 0; 0; 58,47; 97,13; 98,25; 85,92%. Sedangkan sampel akar rambut transforman berturut-turut0 ; 0 ; 80,21 ; 96; 99,42 ; 91,17 %. Analisis menggunakan KCKT menunjukkan bahwa sampel ADS-P19 mengandung artemisinin lebih tinggi, yaitu 0,18% sementara sampel tanpa transformasi, AGL1 kosong, ADS, P19, kotransformasi memiliki kadar artemisinin berturut-turut 0,073; 0,074; 0,08; 0,16; 0,09 %. Sedangkan pada akar rambut tanpa transformasi, akar rambut transforman oleh AGL I dan ADS tidak terdapat artemisinin, namunsampel ADS-P19, P19 dan kotransformasi mengandung artemisinin berturut-turut0,056 ; 0,08 ; 0,095%.Kesimpulan:telah berhasil dilakukan transformasi gen ADS dan gen anti silencing P19 pada daun dan akar rambut A.annua dan berpengaruh dalam peningkatan kadar artemisinin. Padadaun transforman ADS-P19 yaitusebesar 2,57x dibandingkan daun tanpa transformasi, sedangkan untuk P19, kotransformasi dan ADS mengalami peningkatan berturut-turut2,25x ; 1,29x ; 1,14x.