ABSTRAK Leni Purwanti
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Leni Purwanti
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Leni Purwanti
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Leni Purwanti
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Leni Purwanti
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Leni Purwanti
PUBLIC yana mulyana BAB 6 Leni Purwanti
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Leni Purwanti
PUBLIC yana mulyana
Inhibitor ?-amilase dapat membantu pasien diabetes dalam mempertahankan glukosa
darah dengan menghambat pembentukan glukosa dari polisakarida sehingga absorbsi
glukosa turun. Di Indonesia pengobatan tradisional untuk mengatasi kencing manis
banyak menggunakan tumbuhan. Tumbuhan yang digunakan diantaranya kulit kayu
manis jangan (Cinnamomum burmani Ness, ex. BI.), herba sambiloto (Androraphidis
paniculata (Burm.f.) Ness.)), daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa
(Scheff) Buerl.), daun sirsak (Annona muricata L.), daging buah pare (Momordica
charantia L.), daun mangga bapang (Mangifera indica L. (Bapang)), daun mangga
arumanis (Mangifera indica L. (Arumanis)), endosperm pala (Myristica fragrans
Houtt.), herba bratawali (Tinosporae crispa L. Miers.), daun jambu mete
(Annacardium occidentale L.), herba tapak dara (Vinca rosea L.), daun selasih
(Ocimum bacillicum L.), daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth.), kulit
buah manggis (Garcinia mangostana L.), daun srikaya (Annona squomosa L.), daun
jambu biji (Psidium guajava L.), daun jahe (Zingiberis officinale Roscoe), daun
belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), dan daun teh (Camellia sinensis (L.) O.
Kuntze) meliputi teh hijau, teh hitam, dan teh putih. Metode: metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode aktivitas inhibisi ?-amilase (in vitro) berdasarkan
metode analisis enzimatik Bernfeld (1955), Odhav (2010). Tumbuhan yang memiliki
aktivitas inhibisi tertinggi dilakukan isolasi senyawa aktif. Hasil : Ekstrak etanol
kering daun mangga bapang (Mangifera indica L.) (91.74%) dan kulit buah manggis
(Garcinia mangostana L. ) (91.7%) memiliki aktivitas inhibisi ?-amilase yang lebih
tinggi. Ekstrak etanol daun mangga bapang (Mangifera indica L.) difraksinasi dengan
ekstraksi cair-cair dan dilanjutkan pengujian aktivitas inhibisi ?-amilase. Fraksi etil
asetat memiliki aktivitas inhibisi ?-amilase tertinggi dibandingkan fraksi n-heksan
dan fraksi air. Fraksi etil asetat dilakukan isolasi senyawa aktif dan didapat 2
senyawa. Senyawa-senyawa tersebut dikarakterisasi dengan metode spektrofotometri
UV-Vis,
1
HNMR dan
13
CNMR, dan hasil elusidasi dapat disimpulkan senyawasenyawa tersebut adalah metil galat dan mangiferin. IC50 aktivitas inhibisi ?-amilase
ekstrak etanol mangga bapang kering (9.47 µg/mL), fraksi etil asetat (19.69 µg/mL),
metil galat (243.11 µg/mL), mangiferin (91.49 µg/mL), dan acarbose sebagai
pembanding (3.93 µg/mL). Kesimpulan : Ekstrak etanol kering daun manga bapang
(Mangifera indica L.) memiliki aktifitas inhibisi ?-amilase (91.74%) yang paling
tinggi dibandingkan tumbuhan lainnya. Nilai IC50 ekstrak etanol kering daun mangga
bapang (9.47 µg/mL) lebih tinggi dibandingkan dengan fraksi etil asetat (19.69
µg/mL), isolat 1 (243.11 µg/mL), dan isolat 2 (91.49 µg/mL). Senyawa aktif yang
diisolasi adalah metil galat (metil 3,4,5 trihidroksibenzoat) dan mangiferin (2-C-????-Dgluko-pyranosyl-1,3,6,7 tetrahidroksixanton).