digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Garindra Harvianto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Garindra Harvianto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Garindra Harvianto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Garindra Harvianto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Garindra Harvianto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Garindra Harvianto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan hard tissue engineering sangat dibutuhkan dalam industri ortopedis, dan struktur berpori merupakan inovasi yang sangat berguna dalam aplikasi medis. Penelitian-penelitian sebelumnya mengatakan; struktur metallic foam yang berpori memungkinkan pembuluh darah untuk melewatinya sehingga meningkatkan bonding dan menurunkan waktu osseointegration pada permukaannya. Efek alloying juga terbukti dapat menurunkan ketidakcocokan modulus elastisitasnya agar tidak terjadi “stress-shielding” effect. Terdapat banyak artikel mengenai efek alloying dalam porous titanium implant namun belum ada ulasan sistematis yang telah dipublikasi sampai saat ini. Dalam penelitian ini, dilakukan pencarian artikel dalam database ScienceDirect (Elsevier), Springer, dan PubMed (NCBI) untuk publikasi terkait efek alloying dalam porous titanium implant dengan kata kunci: “porous titanium” AND “alloy” AND “implant” AND “scaffold” AND “composite”. Kemudian hasil pencarian (ni=568) diseleksi berdasarkan metode PRISMA dengan menyeleksi duplikat (n-73), menyeleksi judul/abstrak (n-374), dan menyeleksi berdasarkan selection criteria (n-105). Penelitian ini pun menggunakan artikel tambahan untuk teori dasar (n+21) dan kemudian diseleksi seluruh teksnya (n-28) untuk mendapatkan hasil ulasan dari penelitian ini (nf=10). Didapatkan 10 artikel yang diulas dalam penelitian kali ini, yang mencakup efek alloying pada porous titanium dengan molybdenum, niobium, zirconium, tantalum, dan vanadium. Efek komposit bioaktif seperti hydroxyapatite dan chitosan, serta alloy Ag-Zn dan F ceramic composite pada coating dengan metode PEO (plasma electrolytic oxidation) juga dimasukkan kedalam penelitian ini untuk pengembangan lebih lanjut pada implant alloying di masa mendatang. Penelitian ini menyimpulkan, efek alloying dalam struktur berpori menurunkan compressive strength dan modulus elastisitas pada alloy yang stabil pada fasa ?. Adanya komposit juga dapat membantu porous titanium alloy dalam meningkatkan biokompatibilitas secara fungsional. Penelitian ini juga menemukan alloy yang terbaik yaitu Ti-10Mo yang digabung dengan teknologi coating F ceramic melalui PEO. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan dalam menganalisis kekuatan pada alloy lain menggunakan coating PEO karena lapisan oksidanya yang dapat membuat struktur menjadi getas dan juga analisis dalam efek penggabungan fiber metallurgy yang porositasnya tinggi dengan komposit bioaktif.