ABSTRAK Deani Fuji Daryanti
PUBLIC Alice Diniarti COVER Deani Fuji Daryanti
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 1 Deani Fuji Daryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Deani Fuji Daryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Deani Fuji Daryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Deani Fuji Daryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Deani Fuji Daryanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Deani Fuji Daryanti
PUBLIC Alice Diniarti
Bawang putih (Allium Sativum L.) memiliki aroma yang khas serta menyengat
dan rasa yang pedas jika dikonsumsi langsung. Saat ini, bawang putih sedang
dikembangkan menjadi produk lain yaitu black garlic. Black garlic merupakan bawang
putih yang difermentasi melalui proses pemanasan pada temperatur tinggi dan
kelembaban yang tinggi, sehingga warna pada bawang putih berubah menjadi kehitaman
dan tekstur menjadi elastis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses
tidak terkendali pada produksi black garlic dengan membandingkan kinerja proses
terkendali berdasarkan parameter temperatur, kelembaban, waktu fermentasi serta
karakterisasi produk black garlic yang dihasilkan. Fermentasi dilakukan dengan
menggunakan rice cooker selama 4 – 21 hari pada temperatur warm mode. Pengambilan
sampel dilakukan selama 3-4 hari sekali dan dilakukan analisis katakterisasi yang terdiri
dari kadar air, kandungan gula pereduksi dan kandungan antioksidan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses fermentasi bawang putih dengan
menggunakan rice cooker maupun fermentor menghasilkan hubungan antara temperatur
dan kelembaban yang berbanding terbalik. Kemudian, pengaruh perlakuan proses
fermentasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan dan penurunan kadar
air, kandungan gula pereduksi, dan kandungan antioksidan. Sedangkan waktu fermentasi
memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar air, akan tetapi tidak begitu signifikan
terhadap kandungan gula pereduksi dan kandungan antioksidan. Untuk menghasilkan
produk black garlic terbaik, proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan alat rice
cooker selama 14 hari. Hal ini ditunjukan dengan nilai kadar air black garlic sebesar
39,26%, kandungan gula pereduksi sebesar 25,28 %-b/b, dan kandungan antioksidan
sebesar 31,92 mg GAE/g.