digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hana Safira
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Larva lalat tentara hitam merupakan serangga yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sumber baru dalam memperoduksi asam amino yang banyak diminati industri, seperti glisin. Kandungan glisin dapat ditingkatkan dengan perlakuan awal fermentasi substrat padat menggunakan Lactobacillus plantarum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh perlakuan awal fermentasi terhadap kadar protein kasar larva lalat tentara hitam, protein recovery, derajat hidrolisis, serta kandungan glisin ekstrak protein larva lalat tentara hitam. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan pengaruh laju alir kromatografi terhadap konsentrasi protein hasil fraksinasi. Kadar protein kasar pada larva lalat tentara hitam yang ditentukan menggunakan metode Kjedahl menghasilkan peningkatan kadar protein pada sampel dengan perlakuan awal fermentasi sebesar 3,44%. Ekstrak protein yang dihasilkan menggunakan metode ekstraksi alkali dengan pelarut NaOH 0,25 M sebanyak 1:5 (b/v) memiliki protein recovery yang lebih tinggi pada sampel tanpa fermentasi sebesar 41,60%. Ekstrak protein yang dihidrolisis menggunakan 3% enzim bromelain selama 24 jam menghasilkan derajat hidrolisis sebesar 53,19% untuk sampel kontrol dan 51,52% untuk sampel dengan perlakuan awal fermentasi. Fraksinasi hidrolisat protein menggunakan Size-Exclusion Chromatography dengan tiga laju alir 0,5 mL/menit, 1 mL/menit, dan 1,5 mL/menit menghasilkan konsentrasi protein tertinggi antara 1.447,41 – 1.578,81 mg/mL untuk sampel kontrol dan 873,98 – 1.252,30 mg/mL untuk sampel dengan perlakuan awal fermentasi. Kandungan glisin hasil fraksinasi pada laju alir 1 mL/menit yang ditentukan menggunakan metode Ultra High Performance Liquid Chromatography menghasilkan peningkatan sebesar 2,75 mg/kg fraksi pada sampel dengan perlakuan awal fermentasi.