digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nila Nafisatul Amalia
PUBLIC yana mulyana

Hipertensi merupakan kondisi medik serius yang dapat meningkatkan resiko gangguan atau penyakit pada jantung, otot, ginjal dan organ sasaran lain. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia (pada usia > 18 tahun) mencapai 34,1% (dari hasil pengukuran tekanan darah), 8,8% dari diagnosis dokter atau konsumsi obat, dan 8,4% berdasarkan data diagnosis dokter, sedangkan prevalensi hipertensi pada lansia mencapai 63,5%. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh edukasi pasien program Prolanis yang menderita hipertensi menggunakan media leaflet terkait penyakit dan penggunaan obat yang tepat. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi pada program Prolanis melalui edukasi dengan media leaflet serta sebagai bahan pertimbangan untuk puskesmas dalam memberikan edukasi kepada pasien. Dari penelitian ini juga dapat diidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi dalam pengendalian tekanan darah pasien. Penelitian dilakukan di dua puskesmas yakni Puskesmas Pasundan dan Puskesmas Ibrahim Adjie dengan total pasien 36 orang yang diikuti perkembangannya selama 3 bulan. Data penelitian berasal dari data primer dengan wawancara terkait pola makan, pola hidup, pengetahuan dan kepatuhan pasien sedangkan data sekunder diperoleh dari buku prolanis pasien terkait penggunaan obat. Berdasarkan analisis data penelitian menggunakan metode univariat dengan uji Friedman, didapatkan hasil bahwa edukasi berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan dan pola hidup, sedangkan aspek kepatuhan tidak mengalami perbedaan sebelum dan setelah dilakukan edukasi. Hasil analisis bivariat dengan metode Kendall tau-b menunjukkan korelasi cukup antara tekanan darah dan aktivitas fisik, sedangkan tekanan darah dengan konsumsi kafein tidak berkorelasi. Korelasi sangat lemah ditemukan pada aspek pola istirahat, kebiasaan merokok, pengetahuan dan kepatuhan.