Latar Belakang: Sport recovery merupakan bagian penting dalam proses latihan atlet,
khususnya pada cabang olahraga panjat tebing atlet usia junior yang memiliki risiko cedera
tinggi. Pelatih memiliki peran penting dalam menerapkan prinsip pemulihan yang tepat,
namun belum semua pelatih memahami strategi pemulihan secara komprehensif. Sehingga
penting edukasi mengenai sport recovery diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan
pelatih dalam mendukung performa dan pencegahan cedera atlet. Metode: Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest dalam
kerangka Community Participatory Based Research (CPBR). Melibatkan 22 pelatih panjat
tebing usia junior di DKI Jakarta sebagai subjek. Menggunakan instrumen kuesioner tingkat
pengetahuan edukasi sport recovery. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test untuk
melihat perbedaan sebelum dan sesudah edukasi, serta menghitung effect size untuk mengukur
besar pengaruh. Hasil: Terdapat peningkatan skor pengetahuan pelatih dari nilai rata-rata
pretest sebesar 27,18 menjadi 31,95 pada posttest. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan
nilai signifikansi p = 0.000 (< 0.05), yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai
effect size sebesar 1.75 menunjukkan bahwa edukasi memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap peningkatan pengetahuan pelatih. Indikator keempat menunjukkan peningkatan
tertinggi dengan selisih skor sebesar +54 poin. Kesimpulan: Edukasi pemulihan olahraga
(sport recovery) terbukti efektif dan signifikan dalam meningkatkan pengetahuan pelatih
panjat tebing usia junior di DKI Jakarta. Diperlukan integrasi materi pemulihan olahraga
dalam pelatihan pelatih untuk mendukung performa atlet dan mencegah risiko cedera sejak
usia dini.
Perpustakaan Digital ITB