digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar Belakang: Sport recovery merupakan bagian penting dalam proses latihan atlet, khususnya pada cabang olahraga panjat tebing atlet usia junior yang memiliki risiko cedera tinggi. Pelatih memiliki peran penting dalam menerapkan prinsip pemulihan yang tepat, namun belum semua pelatih memahami strategi pemulihan secara komprehensif. Sehingga penting edukasi mengenai sport recovery diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan pelatih dalam mendukung performa dan pencegahan cedera atlet. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest dalam kerangka Community Participatory Based Research (CPBR). Melibatkan 22 pelatih panjat tebing usia junior di DKI Jakarta sebagai subjek. Menggunakan instrumen kuesioner tingkat pengetahuan edukasi sport recovery. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah edukasi, serta menghitung effect size untuk mengukur besar pengaruh. Hasil: Terdapat peningkatan skor pengetahuan pelatih dari nilai rata-rata pretest sebesar 27,18 menjadi 31,95 pada posttest. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan nilai signifikansi p = 0.000 (< 0.05), yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai effect size sebesar 1.75 menunjukkan bahwa edukasi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan pengetahuan pelatih. Indikator keempat menunjukkan peningkatan tertinggi dengan selisih skor sebesar +54 poin. Kesimpulan: Edukasi pemulihan olahraga (sport recovery) terbukti efektif dan signifikan dalam meningkatkan pengetahuan pelatih panjat tebing usia junior di DKI Jakarta. Diperlukan integrasi materi pemulihan olahraga dalam pelatihan pelatih untuk mendukung performa atlet dan mencegah risiko cedera sejak usia dini.