digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hidayat
PUBLIC 

Cekungan Banyumas merupakan cekungan sedimen pada bagian selatan Jawa Tengah, Indonesia. Penemuan rembesan minyak pada Cekungan Banyumas merupakan bukti bahwa batuan induk hidrokarbon telah terbentuk. Tebalnya endapan vulkanik di area studi menyebabkan penggunaan metode seismik konvesional kurang optimum. Untuk melihat ketebalan sedimen dan juga struktur geologi yang ada di bawah permukaan, digunakan metode Passive Seismic Tomography (PST) untuk mencitrakan struktur kecepatan bawah permukaan 3-D Vp, Vs dan Vp/Vs. Studi ini menggunakan 70 stasiun borehole seismograf dengan durasi perekaman selama 177 hari. Total 354 event menghasilkan 9,370 fase gelombang P dan 9368 fase gelombang S yang digunakan untuk inversi tomografi waktu tempuh. Model kecepatan awal pada lapisan kerak dangkal menggunakan data checkshot sumur Jati-1. Uji resolusi dengan Checkerboard Resolution Test (CRT), Diagonal Resolution Element (DRE) dan Derivative Weight Sum (DWS) menunjukkan bahwa area studi dapat teresolusi dengan baik. Validasi hasil inversi tomografi dilakukan dengan menggunakan hasil penelitian geologi, anomali gaya berat residual, dan penampang seismik konvensional. Penampang vertikal dari hasil inversi tomografi menunjukkan kesesuaian yang baik dengan penampang seismik konvensional dan diinterpretasi berdasarkan kontrol dari sumur Jati-1. Penampang horizontal menunjukkan kesesuaian yang baik dengan peta geologi regional, model struktur geologi dan anomali residual gaya berat pada area penelitian. Struktur antiklin yang dapat berperan sebagai perangkap struktur bagi sistem petroleum Cekungan Banyumas dapat dicitrakan dengan baik. Metode tomografi waktu tempuh juga berhasil mencitakan kedalaman batuan dasar yang tidak dapat dicitrakan oleh metode seismik konvensional. Kedalaman batuan dasar yang diperoleh berdasarkan hasil dari studi ini adalah pada rata-rata kedalaman 8000m.