ABSTRAK Medina Savira
PUBLIC Yoninur Almira BAB 1 Medina Savira
PUBLIC Yoninur Almira BAB 2 Medina Savira
PUBLIC Yoninur Almira BAB 3 Medina Savira
PUBLIC Yoninur Almira BAB 4 Medina Savira
PUBLIC Yoninur Almira BAB 5 Medina Savira
PUBLIC Yoninur Almira BAB 6 Medina Savira
PUBLIC Yoninur Almira DAFTAR Medina Savira
PUBLIC Yoninur Almira
2020 TS PP MEDINA SAVIRA_LAMPIRAN.pdf]
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
Kewirausahaan merupakan salah satu strategi bertahan hidup di wilayah perdesaan.
Inti dari aktivitas kewirausahaan adalah sikap kewirausahaan yang terdiri dari
pengenalan peluang dan pengambilan resiko. Proposisi penelitian ini adalah
hadirnya teknologi digital di wilayah perdesaan diduga dapat membantu
pembentukan sikap kewirausahaan. Akan tetapi, tidak semua masyarakat di
perdesaan bersedia dan mampu untuk memanfaatkan teknologi digital karena setiap
orang memiliki preferensi masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dampak digitalisasi terhadap sikap kewirausahaan menggunakan
kerangka capability approach (pendekatan kapabilitas). Kerangka capability
approach digunakan untuk memahami penilaian masing-masing wirausaha
terhadap nilai dari teknologi digital. Jika wirausaha menganggap teknologi digital
sebagai sumber daya yang berharga, mereka akan berusaha membangun kapabilitas
dalam memanfaatkan teknologi digital dalam pengembangan usaha. Sebaliknya,
jika teknologi digital tidak dianggap sebagai sumber daya yang tidak berharga,
mereka tidak akan berusaha membangun kapabilitas untuk memanfaatkan
teknologi digital dalam pengembangan usaha. Penelitian ini menggunakan
pendekatan studi kasus ganda. Kedua kasus studi yang dipilih adalah Desa
Kamasan (kewirausahaan berbasis budaya) dan Wilayah Perdesaan Kintamani
(kewirausahaan berbasis pertanian) di Provinsi Bali. Pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara semi terstruktur kepada informan yang dipilih secara purposive
dan snowball. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan teknik komparasi
konstan dibantu dengan pattern matching dan explanation building.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi berpengaruh terhadap
pembentukan sikap kewirausahaan di perdesaan. Dalam melakukan pemanfaatan
teknologi digital, wirausaha pada kedua kasus studi dipengaruhi oleh faktor
konversi yang sama yaitu faktor personal (usia, pengalaman, dan latar belakang
pendidikan) serta faktor sosial dan lingkungan (ajakan atau dorongan pihak lain danii
ketersediaan infrastruktur). Walaupun keduanya memiliki faktor konversi yang
sama, wirausaha pada kedua kasus studi memiliki kapabilitas yang berbeda dalam
memanfaatkan teknologi digital. Wirausaha yang memiliki kapabilitas dalam
memanfaatkan teknologi digital cenderung memiliki sikap pengenalan peluang dan
pengambilan resiko. Dengan membandingkan kedua kasus tersebut, diketahui pula
bahwa pembentukan sikap kewirausahaan turut dipengaruhi oleh jenis
kewirausahaan dan motif kewirausahaan. Penggunaan kerangka capability
approach pada penelitian ini memberi perspektif baru bahwa penting untuk
memahami perspektif individu untuk mendorong pengembangan kewirausahaan di
wilayah perdesaan. Untuk mendorong pembentukan sikap kewirausahaan,
diperlukan adanya intervensi pada level individu yaitu faktor konversi. Intervensi
terhadap faktor konversi akan membantu wirausaha membangun kapabilitasnya
dalam memanfaatkan teknologi digital.