digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2020 TS PP ANGELIA LIONARDI 1.pdf?
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Salah satu biota laut yang keadaannya terancam punah di dunia adalah penyu. Hal ini menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia khususnya di pesisir Malang Selatan untuk melakukan konservasi penyu. Mereka lalu mendirikan tempat penangkaran penyu bernama Bajul Mati Sea Turtle Conservation (BSTC). Salah satu kegiatan utama di BSTC adalah kegiatan edukasi terutama kepada anak-anak. Namun, sangat sedikit masyarakat lokal yang mau menjadi fasilitator anak karena mereka belum memiliki keahlian mengajar yang baik. Oleh sebab itu, dibutuhkan perancangan media baru yang bersifat persuasif sebagai media pendukung fasilitator lokal dalam melakukan kegiatan edukasi kepada anak-anak. Penelitian ini akan berfokus pada perancangan dan penerapan media edukasi berupa animasi 2D di konservasi penyu BSTC Malang. Metode yang digunakan dalam perancangan media ini adalah metode design thinking. Proses pengumpulan data pendahuluan dilakukan dengan cara studi literatur, wawancara, pembagian kuisioner ke sasaran audiens, dan observasi. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa untuk menghasilkan animasi yang persuasif dan dapat membangkitkan empati dari audiens, animasi tersebut harus memiliki dua aspek yaitu konten (sinopsis cerita) yang mudah dimengerti dan narasi visual yang menarik. Narasi pada animasi ini dibuat menggunakan pendekatan narasi sugestif dan menggunakan gaya bercerita yang memanfaatkan interaksi antarkarakter. Aspek visual yang ditampilkan dirancang menggunakan gaya kartun. Hasil uji coba produk menunjukkan hasil bahwa animasi yang dirancang terbukti memberikan peningkatan pengetahuan anak pada: a) karakteristik penyu (61%); b) predator penyu (54%); c) faktor penyebab kepunahan penyu (24%); d) sikap yang dapat membantu kelestarian penyu (14%), dan e) sikap saat menemukan bayi penyu (41%). Apresiasi responden terhadap upaya konservasi penyu mengalami peningkatan 45% setelah menonton animasi yang dirancang.