Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti panas bumi, sangat penting untuk dikembangkan dalam
pemenuhan kebutuhan energi di masa depan. Energi panas bumi merupakan salah satu jenis
EBT yang potensial. Pengembangan metode eksplorasi panas bumi yang akurat dengan biaya
murah akan sangat membantu proses pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi.
Survei gas tanah merupakan salah satu metode eksplorasi pendahuluan yang dapat mendukung
kegiatan eksplorasi panas bumi. Penelitian dilakukan di Lapangan Panas Bumi Gunung Patuha,
di sekitar wilayah operasi PT Geo Dipa Energi. Sampel gas diambil dari 16 titik sumur
pengamatan. Pengambilan data dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2019. Nilai
konsentrasi gas CO2 dan H2S yang diperoleh dianalisis hubungannya dengan keadaan litologi,
struktur, dan manifestasi serta nilai konsentrasi gas 222-Rn dan gas Hg. Dari hasil pengujian
diperoleh komposisi yang terkandung dalam sampel gas tanah adalah sebagai berikut; CH4,
CO2, H2S, dan Ar. Nilai konsentrasi gas CO2 terukur pada rentang 217.80 - 361.48 ppm.
Sedangkan, nilai konsentrasi gas H2S terukur pada rentang 0.19 – 5.53 ppm. Dilakukan
pengamatan terhadap pengaruh litologi, struktur, manifestasi serta gas 222-Rn dan gas Hg pada
nilai konsentrasi gas CO2 dan H2S dengan melakukan overlay peta persebaran spasial
konsentrasi gas CO2 dan H2S. Kondisi litologi tidak menunjukan korelasi yang signifikan
terhadap nilai konsentrasi gas CO2 dan H2S . Keberadaan struktur menunjukan korelasi yang
signifikan terhadap konsentrasi gas CO2 dan H2S. Nilai konsentrasi gas 222-Rn memiliki
korelasi yang signifikan terhadap nilai konsentrasi gas CO2. Sedangkan, korelasi gas Hg dan
gas CO2 tidak ditemukan pada penelitian ini, konsentrasi gas CO2 dan H2S juga tidak memiliki
korelasi yang signifikan pada penelitian ini. Berdasarkan analisis hasil overlay peta kontur
konsentrasi gas CO2 dan H2S dengan beberapa faktor, diduga terdapat dua domain zona
potensial lapangan panas bumi pada lapangan panas bumi Gunung Patuha, yaitu, pada daerah
Barat Laut dan Tenggara lapangan panas bumi Gunung Patuha.