BAB 1 Muhamad Farhan Haryanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhamad Farhan Haryanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhamad Farhan Haryanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhamad Farhan Haryanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhamad Farhan Haryanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhamad Farhan Haryanto
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Gas Radon (²²²Rn) merupakan gas radioaktif alami hasil peluruhan uranium dan
thorium yang dapat dimanfaatkan sebagai tracer hidrogeologi. Pada penelitian ini
penulis menganalisis hubungan konsentrasi gas Radon terlarut dengan karakteristik
struktur geologi, khususnya nilai RQD pada tambang bawah tanah PTFI.
Pengambilan sampel dilakukan pada 16 lokasi water drill hole di tambang Grasberg
Block Cave dan Kucing Liar menggunakan instrumen Rad-7 dan Rad H????O. Data
konsentrasi dikoreksi terhadap waktu peluruhan dan kelembaban relatif, kemudian
ditransformasi logaritmik guna menormalkan distribusi. Metode cokriging
digunakan untuk pemetaan distribusi spasial dengan memanfaatkan korelasi antara
konsentrasi gas Radon terlarut dan nilai 1-RQD. Hasil penelitian menunjukkan
konsentrasi gas Radon terlarut berkisar antara 758-68.819 Bq/m³ dan didapatkan
korelasi sangat kuat (???????? = 0,92) antara konsentrasi gas Radon terlarut dengan nilai
1-RQD yang dimana hal ini mengindikasikan bahwa intensitas rekahan batuan
berkorelasi positif dengan gas Radon terlarut. Pemodelan cokriging menunjukkan
konsentrasi maksimum berada di area tenggara, khususnya di sekitar titik KL-04,
KL-05, dan KL-07 yang memiliki nilai 1-RQD tinggi. Penelitian ini menunjukan
bahwa intensitas rekahan batuan berfungsi sebagai jalur utama utama gas Radon
dalam sistem hidrogeologi tambang bawah tanah.
Perpustakaan Digital ITB