digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Siti Hairunnisa Norfahmi
PUBLIC Irwan Sofiyan

Penelitian ini mengkaji pengaruh cold surge sebagai salah satu fenomena yang mempengaruhi MJO berpropagasi (MJOC) atau tidaknya (MJONC) di Benua Maritim. Analisis hovmoller lag time pada kejadian MJOC dan MJONC dilakukan dengan menggunakan data Interpolasi OLR dan vektor angin horizontal NCEP/NCAR Reanalysis rentang ONDJFM 2000/01 - ONDJFM 2014/15. Nilai kontur OLR -10 W/m2 pada MJOC yang lebih panjang mengindikasikan pembentukan awan yang lebih tebal saat MJOC dibandingkan MJONC. Identifikasi cold surge saat MJO dilakukan menggunakan data angin meridional NCEP/NCAR Reanalysis. Hasilnya menunjukkan pola northerly yang signifikan saat MJOC. Hasil statistik menunjukkan 65% kejadian MJOC terjadi bersamaan dengan cold surge. Analisis tekanan permukaan laut saat MJOC dan cold surge bersamaan (MJOC-CS) menunjukkan anomali northerly cold surge terkuat diiringi dengan anomali eastward MJO yang kuat. Hasil moisture transport MJOC-CS menunjukkan konvergensi kelembapan norhterly cold surge dan eastward MJO terbesar saat cold surge terkuat, yang menunjukkan cold surge sebagai salah satu ‘penyumbang’ supply moisture pada konvektivitas MJO. Peningkatan supply moisture ini menunjukkan pembentukan awan konvektif yang lebih tebal pada konveksi MJO sehingga mampu berpropagasi melintasi Benua Maritim (MJOC).